Hubungan Antara Konsumsi Makanan Kariogenik dan Kebiasaan Menggosok Gigi Terhadap Timbulnya Karies Gigi Sulung pada Anak Usia 4-6 Tahun di Tiga TK Kelurahan Sudiang Raya Kecamatan Biring Kanaya Kota Makassar
Main Author: | Saputra, Galih |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2010
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3508/1/GALIH%20SAPUTRA.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3508/ |
Daftar Isi:
- Berdasarkan Survei Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2001 terdapat 76,2 % anak Indonesia pada kelompok usia 12 tahun (kira 8 dari 10 anak) mengalami karies gigi. Hal ini jelas menandakan adanya permasalahan yang cukup laten yaitu minimnya kesadaran dan pengetahuan kesehatan gigi di masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi dengan timbulnya penyakit karies gigi sulung pada anak usia 4-6 tahun di tiga TK Kecamatan Biring Kanaya, Kelurahan Sudiang Raya, Kota Makassar. Penelitian ini adalah penelitian crossectional dengan sampel 50 anak dengan menggunakan teknik Proportionate Stratified Random Sampling dari tiga taman kanak-kanak. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berada dalam kategori konsumsi makanan kariogenik berisiko yaitu 43 murid (86 %) dan kategori tidak berisiko yaitu 7 murid (14 %) Variabel kebiasaan menggosok gigi sebagian besar responden berada dalam kategori kebiasaan menggosok gigi berisiko yaitu 38 murid (76 %) dan kategori tidak berisiko yaitu 12 murid (24 %). Uji statistik didapatkan hasil p value untuk hubungan bermakna antara konsumsi makanan kariogenik dengan kejadian penyakit karies gigi sebesar 0,007 dan p value untuk hubungan antara kebiasaan menggosok gigi dengan penyakit karies gigi sebesar 0,038. Dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara konsumsi makanan kariogenik dan kebiasaan menggosok gigi dengan timbulnya penyakit karies gigi sulung (masing-masing p value 0,007 dan 0,038). Saran sebaiknya responden mengurangi konsumsi makanan kariogenik dan membersihkan gigi minimal dua kali sehari dengan waktu menggosok gigi terakhir adalah sebelum tidur sebagai upaya membersihkan gigi dari plak dan sisa makanan yang menempel pada gigi. Perlu adanya penelitian lebih lanjut, tetapi dengan instrumen yang berbeda sehingga dapat mengetahui faktor lain yang mempengaruhi terjadinya penyakit karies gigi.