Analisis Isi Artikel Keagamaan dalam Kolom Opini pada Surat Kabar Harian Palopo Pos

Main Author: Amelinda, Ria
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3390/1/ria%20amelinda.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3390/
Daftar Isi:
  • Pokok masalah penelitian ini adalah 1) bagaimana standar isi artikel keagamaan yang dipersyaratkan surat kabar harian Palopo Pos?, dan 2) bagaimana isi artikel keagamaan yang disampaikan oleh penulis artikel di kolom opini pada surat kabar harian Palopo Pos? Jenis penelitian ini tergolong kualitatif dengan pendekatan penelitian yang digunakan adalah: pendekatan linguistik, pendekatan jurnalistik dan pendekatan dakwah. Adapun sumber data penelitian ini adalah surat kabar harian Palopo Pos dan sumber-sumber lain berupa literatur-literatur, baik terkait ilmu jurnalistik maupun ilmu kebahasaan. Selanjutnya, metode pengumpulan data yang digunakan adalah dokumentasi dan penelusuran referensi. Lalu teknik pengolahan dan analisis data dilakukan dengan menggunakan teori analisis isi oleh Ole. R. Holsti. Menurutnya, analisis isi dipakai untuk menjawab pertanyaan “what, to whom, dan how” dari suatu proses komunikasi. Hasil penelitian ini menjawab pertanyaan tentang standar isi artikel keagamaan yang dipersyaratkan surat kabar harian Palopo Pos bahwa Palopo Pos tidak menetapkan standar-standar tertentu dalam menerima artikel keagamaan. Selama isi artikel secara tertulis tersebut bersifat untuk menyerukan kebaikan dan meningkatkan keimanan kepada Allah SWT, mendidik pembaca menurut agama dan tanpa membuat pertengkaran terhadap agama lain, maka artikel siapapun tentang agama dapat dimuat. Selanjutnya, dari analisis beberapa artikel yang diteliti, dari semua artikel semuanya mengarah kepada isu keagamaan dan isu-isu sosial yang tengah marak diperbincangkan di masyarakat. Tema-tema tersebut berusaha mencari titik temu agar Islam yang berkerahmatan bisa dijalankan dengan tenang, tenteram dan damai oleh segenap umat muslim di Indonesia dan begitu pula umat non-muslim, sehingga bisa tercipta perdamaian diantara kaum umat beragama dan bernegara yang menjunjung tinggi nilai keberagaman dalam bingkai nilai-nilai Pancasila.