Gambaran Kejadian Kematian Perinatal di RSIA Siti Fatimah Makassar Periode Januari-Desember 2011
Main Author: | Ismi, Nur |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2012
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3375/1/nur%20ismi.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3375/ |
Daftar Isi:
- M asa perinatal adalah masa sewaktu hamil, melahirkan atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan, kematian perinatal adalah kematian wanita sewaktu hamil melahirkan atau dalam 42 hari sesudah berakhirnya kehamilan. Penelitian ini di lakukan bertujuan untuk menggambarkan kejadian kematian perinatal di RSIA Siti Fatimah Makassar berhubungan dengan faktor umur, paritas, pemeriksaan antenatal, komplikasi obstetri dan penolong persalinan. Penelitian ini dilakukan secara deskriptif, dimana pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data yang dikumpulkan adalah data sekunder yang diperoleh dari rekam medik, kemudian diolah dengan menggunakan computer dan disajika n dalam bantuk tabel. Penelitian dilakukan mulai tanggal 2 - 5 Juli 2012, diperoleh bahwa jumlah populasi sebesar 3.539 kasus dan sampel yang diambil sebesar 31 kasus. Dari hasil penel itian tersebut diperoleh jumlah kematian perinatal menurut umur ibu lebih banyak terjadi pada umur dengan resiko rendah (20 - 35 tahun) sedangkan menurut paritas ibu, lebih banyak terjadi pada resiko tinggi (1 dan >4) yaitu sebesar 21 kasus. Menurut pemeriks aan antenatal, kematian perinatal lebih banyak terjadi pada ibu dengan resiko tinggi (kurang dari 4 kali) menurut komplikasi obstetri, kematian perinatal lebih banyak terjadi pada resiko rendah ( tidak terjadi komplikasi). Menurut riwayat penolong persalina n, kematian perinatal lebih banyak terjadi pada resiko rendah (ditolong oleh tenaga profesional). Kesimpulannya, kejadian kematian perinatal lebih banyak terjadi pada faktor paritas (1 dan >4) dan frekwensi pemeriksaan antenatal juga menjadi faktor kedua pe nyebab kematian ,sedangkan faktor umur, komplikasi dan pemeriksaan antenatal tidak memberikan dampak terhadap kematian perinatal , maka dal a m hal ini diharapkan ada kerja sama antara berbagai pihak, yaitu petugas kesehatan dan masyarakat untuk menekan jumla h kematian perinatal dengan melakukan berbagai upaya yang berkesinambungan.