Peran Visum Et Revertum dalam Sistem Pembuktian Tindak Pidana Penganiayaan (Studi Kasus PN Sungguminasa)
Main Author: | Iksan, Nur |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3037/1/Nur%20Ikhasan.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/3037/ |
Daftar Isi:
- Dalam penulisan skripsi ini, penulis membahas masalah Tindak PidanaPenganiayaan ( Studi Kasus PNSungguminasa ).Hal ini dilatarbelakangi olehpentingnya penentuan dan peran seseorang dalam suatu tindak pidana penganiayaanyang sering terjadi dalam realitas masyarakat. Tujuan penulisan ini adalah 1). Untuk mengetahui atauran hukum danperundang- undangan terhadap peran visum visum et revertum dalam upayapembuktian tindak pidana penganiayaan. 2). Untuk mengetahui pandagan islamterhadap peran visum et revertum dalam upaya pembuktian tindak pidanapenganiayaan. 3). Untuk mengetahui pelaksanaan pemidanaan terhadap perananvisum et revertum dalam upaya pembuktian tindak pidana penganiayaan di PNSungguminasa. Untuk menjawab permasalahan tersebut, maka penulis menggunakanmetodelogi yaitu: 1) Wawancara dengan Para hakim yang menangani perkara yangdiuraikan dalam latar belakang . 2) Analisis data yaitu penulis menggunakan analisisdata kualitatif, yang mana penulis menggunakan deskriptif kualitatif. Meskipun tidak mutlat harus ada visum et revertum dalam pembuktianperkara pidana, akan tetapi untuk memperkuat keyakinan hakim, maka sebaiknyavisum et revertum itu tetap harus ada, khusnya tindak pidana yang objeknya adalahtubuh manusia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Pengadilan Negeri Sungguminasadalam menentukan seberapa jauh peran setiap orang dalam tindak pidanapenganiayaansangat bersifat aktif. Hakimbersifat aktif dalammenggali kebenaransetiap unsur dalam tindak pidana penganiayaan di persidangan. Hal ini sangatpenting, sehingga pemberian sanksi bagi para pelaku tindak pidana penganiayaansesuai dengan perbuatannya. Musyawarah dalam mengambil putusan, hakim menggali nilai-nilai adat dankebiasaan yang berkembang dalam masyarakat. Oleh sebab itu putusan PNSungguminasa merupakan hasil paduan dari materil undang-undang hukum pidanaserta budaya adat yang berkembang dalam masyarakat.