Pelatihan dalam Perbaikan Kinerja Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Jayapura

Main Author: Sileuw, Marwan
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16943/1/MARWAN%20SILEUW.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16943/
Daftar Isi:
  • Pelatihan merupakan aspek penting dalam peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia. Dalam pelaksanaan pelatihan diperlukan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi yang sesuai, menantang, menarik, efektif dan efisien. Termasuk dalam hal ini adalah dalam perbaikan kinerja guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Diyakini bahwa banyak dilakukan pelatihan-pelatihan dalam rangka perbaikan kinerja guru Pendidikan Agama Islam (PAI). Namun demikian, kinerja guru Pendidikan Agama Islam (PAI) sampai saat ini belum dapat menyesuaikan kompetensi dirinya secara baik dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat dan cepat perubahannya. Lebih-lebih kinerja guru Pendidikan Agama Islam (PAI) pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Jayapura. Tujuan Penelitian ini adalah mengindentifikasikan tentang pelatihan dalam perbaikan kinerja guru PAI SMA di Kota Jayapura, baik tentang perencanaannya, pelaksanaannya, evaluasinya, dan kinerja guru PAI SMA di Kota Jayapura. Jenis penelitian ini tergolong penelitian kualitatif. Pendekatannya adalah fenomenologis. Sumber data dalam penelitian ini adalah Kepala Balai Diklat, Widyaiswara BDK, Staf BDK, Ketua MGMP, Sekertaris MGMP, Guru PAI, Kepala Sekolah. Metode Pengumpulan data digunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik pengolahan dan analisis datanya menggunakan yang disarankan oleh Miles dan Humberman yakni reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelatihan yang dilaksanakan oleh 3 (tiga) Instansi pelatihan yakni Balai Pendidikan dan Pelatihan Keagamaan (BDK) Propinsi Papua, Kementerian Agama Propinsi Papua dan Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) Propinsi Papua adalah melakukan perencanaan, adanya pelaksanaan dan adanya evaluasi pada kegaitan pelatihan tersebut. Kemudian dapat diketahui rendahnya pengetahuan sebelum dilakukan pelatihan dan terjadi perubahan pada pengetahuan dan kinerja guru PAI setelah ikut pelatihan. Implikasi dari penelitian ini bahwa pelatihan dalam perbaikan kinerja guru sangat berimplikasi terhadap kinerja guru, yang semula rendah pengetahuan tentang perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran dan dapat melakukannya secara mandiri, Namun belum secara merata pelatihan tersebut diberlaskukan kepada guru nuntuk itu perlu dilakukan secara berkelanjutan sehingga kualitas mutu guru PAI terjamin dans secara merata dimiliki oleh seluruh guru Pendidikan Agama Islam (PAI).