Peran Apoteker dalam Pharmaceutical Care: Konseling Terhadap Tingkat Pengetahuan Pasien TBC Rawat Inap Bagian Infection Center RSU. Dr. Wahidin Sudirohusodo
Main Authors: | Handayany, Gemy Nastity, Farida, Farida |
---|---|
Format: | Proceeding PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16786/1/PROSIDING%20BOOK%2015032019.pdf%20PIT%202019.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16786/2/05%20Peran%20Apoteker%20dalam%20Pharmaceutical%20Care%20Konseling.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16786/ |
Daftar Isi:
- Pelayanan kefarmasian merupakan pelayanan yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan dirumah sakit. Pelayanan farmasi inilah yang mendorong rumah sakit untuk senantiasa meningkatkan mutu pelayanan dalam rangka mencapai kepuasan pasien dalam hal pengetahuan tentang penyakit yang diderita termasuk penyakit TBC, hal ini juga disebut dengan pharmaceutical care. Berdasarkan fakta yang terjadi di lapangan terlihat bahwa masih banyak pasien yang kurang paham mengenai hal-hal yang terkait dengan penyakit TBC, baik dari segi pengobatan hingga proses penyembuhan. Hal ini diperkirakan terjadi karena pasien tidak mendapatkan Konseling yang baik oleh apoteker atau tidak pernah mendapatkan konseling sama sekali. Oleh karena itu peneliti ingin mengetahui pengaruh Pharmaceutical care terhadap tingkat pengetahuan pasien TBC serta tingkat kepatuhan pasien dalam pengobatan TBC. Hasil: Berdasarkan hasil analisis uji paired sample t-test diperoleh nilai signifikasi sebesar 0.001 (p < 0.05). Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan tingkat pengetahuan setelah diberikan konseling. Sehingga dapat disimbulkan bahwa pengetahuan pasien sebelum diberikan pharmaceutical care dalam hal ini konseling lebih kecil atau rendah dibandingkan dengan setelah diberikannya pharmaceutical care terhadap pasien mengenai penyakit TBC.