Uji Sensitivitas dan Resistensi Bakteri Streptococcus Mutans Penyebab Karies Gigi Terhadap Beberapa Antibiotik Secara Invitro di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Haji Makassar

Main Authors: Handayany, Gemy Nastity, F, Fany
Format: Proceeding PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16785/1/PROSIDING%2030042018.pdf%20PIT%202018.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16785/13/06%20Uji%20Sensitivitas%20dan%20Resistensi%20Bakteri%20Streptococcus%20Mutans.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16785/
Daftar Isi:
  • Resistensi bakteri terhadap antibiotik merupakan suatu yang alamiah. Bahaya resistensi antibiotik merupakan salah satu masalah yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. Telah dilakukan penelitian Uji Sensitivitas dan Resistensi Bakteri Streptococcus mutans penyebab Karies Gigi terhadap beberapa Antibiotik secara in vitro di Rumah Sakit Umum (RSUD) Haji Makassar. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sensitivitas dan resistensi Bakteri Streptococcus mutans terhadap antibiotik amoksisilin, ceftriakson dan eritromisin. Pengujian ini dilakukan berdasarakanmetode Kirby Bauer dengan mengukur diameter zona hambat beberapa antibiotik terhadap koloni bakteri Streptococcus mutansyang diperoleh dari hasil isolasi 10 karies pasien karies gigi untuk pengujian sensitivitas dan resistensi antibiotik amoksisilin, seftriakson dan eritromisin, setelah diperoleh biakan Streptococcus mutans kemudian ditanam pada nutrien agar dan diletakkan paper disk antibiotik lalu di inkubasi 1 x 24jam. Hasil penelitian menunjukkan nilai persentase kriteria antibiotik terhadap Streptococcus mutans setelah diinkubasi selama 1 x 24 jam dengan kriteria resistensi sebesar 100% artinya 10 dari 10 pasien karies gigi RSUD. Haji Makassar Periode Januari - Maret 2016 telah mengalami resistensi terhadap antibiotik amoksisilin, kemudian untuk antibiotik seftriakson 85% dari 10 pasien sudah mengalami resisten, sedangkan penggunaan antibiotik eritromisin masih termasuk dalam kriteria sensitif sebesar 90% sehingga untuk terapi karies gigi bisa dikatakan masih efektif dan sangat baik dalam menggunakan antibiotikeritromisin.