Viabilitas Bakteri Asam Laktat Asal Limbah Pembuatan Dangke terhadap Suhu, pH, dan Garam Empedu
Main Author: | Purnawijaya, Nabillah |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16674/1/Fitri%20Handayani.%20Ap6.docx http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16674/ |
Daftar Isi:
- Probiotik adalah kultur dari suatu mikroorganisme hidup yang dimasukkan kedalam sistem pencernaan untuk menjamin ketersediaan populasi bagi organisme dalam usus. Penelitian ini bertujuan untuk menguji potensi probiotik bakteri asam laktat asal limbah pembuatan dangke dengan melihat viabilitiasnya terhadap suhu (5oC, 37oC, dan 45oC), pH rendah (pH 2, 3, dan 4), dan garam empedu (0.1%, 0.3%, dan 0.5%). Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap . Isolasi dilakukan dari limbah pembuatan dangke asal kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan dan didapatkan bakteri Pediococcus acidilactis. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa isolat bakteri P acidilactis asal limbah pembuatan dangke memiliki kemampuan bertahan hidup pada suhu perlakuan, pH rendah, dan konsentrasi garam empedu. Kondisi optimum untuk pertumbuhan bakteri P. acidilactis yaitu pada suhu kombinasi A2B3C1 yaitu pada suhu 370C, pada pH 4 dan kosentrasi garam empedu 0,1 % dan jumlah sel paling kecil yaitu pada kombinasi A1B1C3 yaitu pada suhu 50C, pH 2, dan konsentrasi garam empedu 0,5%. Hal ini menunjukan bahwa bakteri P acidilactis asal limbah pembuatan dangke berpotensi diaplikasikan sebagai probiotik lokal.