Hubungan Perilaku Keluarga Sadar Gizi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Desa Tarowang Kecamatan Tarowang Kabupaten Jeneponto

Main Author: Saenal, Sri Wahyuni
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16497/1/Sri%20Wahyuni%20Saenal_70200115041.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16497/
Daftar Isi:
  • Kadar gizi merupakan status keluarga dalam mengenal, mencegah, dan mengatasi masalah gizi setiap anggotanya melalui perilaku menimbang berat badan balita secara teratur, pemberian ASI Eksklusif, makan beraneka ragam, menggunakan garam beryodium, dan balita minum kapsul vitamin A dosis tinggi sesuai anjuran yang dinyatakan apabila memenuhi semua kriteria Kadar gizi yaitu, menimbang berat badan balita ≥ 4 kali dalam 6 bulan terakhir, memberikan ASI Eksklusif, dalam sehari keluarga menyediakan makanan pokok, lauk hewani atau nabati, sayur atau buah dalam menunya. Menggunakan garam beryodium. Balita minum kapsul vitamin A dosis tinggi dalam 6 bulan terakhir. Stunting merupakan gabungan dari kategori status gizi sangat pendek dan pendek yang dinyatakan berdasarkan indikator Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U) dengan nilai Z-Score yaitu <-3 SD.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan perilaku keluarga sadar gizi dengan kejadian stunting pada balita di desa Tarowang kecamatan Tarowang kabupaten Jeneponto. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Jumlah sampel sebanyak 108 balita dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Metode analisis menggunakan WHO Antro dan SPSS 21. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara perilaku keluarga sadar gizi dengan kejadian stunting pada balita (p=0.007) Jadi disarankan agar meningkatkan status gizi keluarga, maka harus mempertahankan dan meningkatkan penerapan perilaku keluarga sadar gizi seperti menambah aneka ragam makanan.