Pola Komunikasi dalam Pembinaan Penenun "Tembe Nggoli" Bima di Desa Leu Kabupaten Bima Provinsi Nusa Tenggara Barat (Perspektif Studi Komunikasi Antarpribadi)

Main Author: Haeratunnisah, Anita
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16188/1/ANITA%20HAERATUNNISAH_5010115053-584.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/16188/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Penerapan komunikasi antarpribadi dalam pembinaan penenun tembe nggoli Bima terbagi menjadi empat tahapan program kerja yang dilaksanakan yaitu : (a) Program sumbangan modal usaha (b) Pelatihan-pelatihan ketenagakerjaan (c) Peningkatan kapasitas usaha tenunan, (d) Pembinaan kelompok. Dalam empat tahapan program kerja tersebut, komunikasi antarpribadi sangat diperlukan oleh pembina sanggar kegiatan belajar Bima agar pembina dapat dengan cepat menangkap reaksi, sifat, maupun perilaku dari binaan-binaannya. Melalui pendekatanpendekatan yang dilakukannya Pembina juga dapat menangkap respon mayarakat serta merasa dekat dengan masyarakat penenun melalui pendekatan komunikasi antarpribadi. Faktor pendukung dalam proses komunikasi antarpribadi meliputi : sikap sikap positif yang ditunjukkan melalui keterlibatan masyarakat, sikap positif yang ditunjukkan melalui keaktifan penenun, sikap empathy yang ditunjukkan pembina dengan membantu meningkatkan taraf kehidupan masyarakat di Desa Leu, dan sikap kesetaraan yang ditunjukkan pembina dengan menganggap penenun sebagai kerabat dan sahabat dengan tujuan mengurangi perasaan canggung dari penenun.