Peranan Muhammadiyah dalam Pembinaan Islam di Kabupaten Enrekang Pada Masa Orde Baru (1965-1997)

Main Author: Arafik, Muhammad
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: , 2019
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/15078/1/MUHAMMAD%20ARAFIK.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/15078/
Daftar Isi:
  • Pokok masalah penelitian ini adalah bagaimana peranan Muhammadiyah dalam pembinaan Islam di Kabupaten Enrekang pada masa Orde Baru (1965-1997)? Selanjutnya pokok permasalahan dalam penelitian ini dijabarkan kedalamtiga sub masalah yang dibahas yaitu:1)Bagaimana eksitensi Muhammadiyah diKabupaten Enrekang? 2) Bagaimana amal usaha Muhammadiyah dalam pembinaan Islam di Kabupaten Enrekang pada masa orde Baru? 3) Bagaimana pengaruh Muhammadiyah di Kabupaten Enrekang pada masa Orde Baru? Skripsi ini merupakan penelitian sejarah dengan menggunakan datakualitatif. Data diperoleh melalui studi lapangan dan pustaka menggunakanpendekatan historis, soiologi, keagamaan, dan pendidikan. Penelitian inidilakukan melalui empat tahapan penelitian yaitu, heuristik, kritik sumber, interpretasi, dan historiografi Hasil penelitian ini menemukan: 1) Muhammadiyah di Enrekangpertama kali diperkenalkan oleh Ambo Saini yang berasal dari Muhammadiyah cabang Rappang yanglebih dahulu terbentuk pada tahun 1928, kemudian merintis terbentuknya Muhammadiyah ranting Enrekang tepatnya pada tahun 1933. Adatiga tokoh utama yang berjasa membentuk Muhammadiyah ranting Enrekang yakni Haji Ibrahim, Haji Ismail Ambo Sakki,dan Ibrahim. 2) Muhammadiyah di Enrekang memiliki amal usaha di beberapa bidang dalam rangka mencapai tujuannya, diantaranya yakni: bidang pendidikan dengan melakukan pembangunan beberapa sekolah-sekolah dari tingkat TK hingga Universitas;bidang dakwah dengan menjalankan proses tabliqh dan pembangunan beberapa Mushollah Muhammadiyah; bidang politik dengan melakukan pembinaan politik; dan bidang sosial dengan pembangunan panti asuhan. 3) Muhammdiyah di Enrekang mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam pemurnian aqidah danpembinaan akhlak dan budaya generasi muda. Muhammadyah di Enrekang diharapkan mampu menjaga pergerakandan tetap menjadi wadah perubahan dan berkemajuan dengan terciptanya masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.