Rekonstruksi Kaidah Kesahihan Matan dan Implikasinya terhadap Hadis Riwayah bi al-Ma‘na
Main Author: | Mahmud, Amir |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2019
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14857/1/Amir%20Mahmud_80100316010.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14857/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian menunjukkan bahwa kaidah kesahihan matan yang baku menyatakan bahwa matan hadis yang sahih harus terhindar dari syaz dan ‘illah. Sedangkan indikator keduanya adalah: Bertentangan dengan al-Quran atau dengan hadis yang juga sahih, bertentangan dengan fakta sejarah yang berkualitas sahih dan bertentangan dengan akal sehat secara ijma‘ merupakan indikator syaz. Sedangkan matan hadis yang mengalami keterbalikan (al-qalb), mengandung sisipan (idraj), mengalami penambahan (ziyadah), mengalami perubahan bunyi huruf (al-tahrif) merupakan indikator ‘illah. Selain dua hal tersebut, intertekstual (munasabah) menunjang akurasi kaidah kesahihan matan.