Pembatalan Perkawinan karena Adanya Pemalsuan Identitas Suami dalam Perkawinan Poligami (Studi Putusan Nomor 68/pdt.G/2012/Pa.Sgm)
Main Author: | Abdullah, Lilis |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14800/1/LILIS%20ABDULLAH_10500113194.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14800/ |
Daftar Isi:
- Temuan yang diperoleh dari penelitian ini yaitu 1. Implikasi hukum dari pembatalan perkawinan dengan dikabulkannya pembatalan perkawinan tersebut, maka secara otomatis hubungan suami isteri tergugat I dan II putus, yang mengakibatkan status hukum tergugat II menjadi perawan. Putusan tersebut tidak berlaku surut terhadap anak dan harta bersama, namun karena perkawinan tersebut berjalan sebentar, maka belum ada anak dan tidak ada harta bersama. 2. Proses pembuktian dan pertimbangan hukum yang dilakukan oleh hakim Untuk memutuskan perkara tersebut, maka hakim mutlak dituntut untuk mencari kebenaran dan kenyataan dari perkara yang diajukan kepadanya. Namun, beban pembuktian teletak pada para pihak berperkara, bukan terletak pada hakim dan dasar hukum yang digunakan hakim untuk mengabulkan pembatalan perkawinan sudah sesuai dengan peraturan hukum.