Tinjauan Yuridis tentang Hukuman Mati Bagi Pelaku Kasus Narkoba: Perspektif Hukum Nasional dan Hukum Islam
Main Author: | Ahyar, Ahmad Rusyaid |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1470/1/AHMAD%20RUSYAID.PDF http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1470/ |
Daftar Isi:
- Hasil dari penelitian ini menjelaskan bahwa aturan hukum yang berlaku bagi pelaku kasus narkoba baik pembuat, pengedar, dan pemakai diatur dalam Undang-Undang No.35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan Undang-Undang No.5 Tahun 1997, di mana dalam kedua undang-undang tersebut memiliki sanksi terberat atau hukuman terberat yakni hukuman mati, dan dalam hukum Islam bentuk hukuman bagi pelaku kasus narkoba terbagi menjadi 2 yakni hukuman had dan hukuman ta’zir sesuai dengan bentuk perbuatan jarimahnya, di mana bagi pengedar dihukum ta’zir dan pemakai atau penyalahguna dikenakan hukuman had. Serta mengemukakan bahwa hukuman mati bagi pelaku narkoba tidak efektif bagi penanggulangan peredaran narkoba di Indonesia, hukuman mati justru mengindikasikan keputusasaan pemerintah dalam melawan narkoba, padahal banyak cara untuk menanggulagi peradaran narkoba selain hukuman mati seperti perbaikan regulasi. Adapun implikasi dalam penelitian ini yaitu pemerintah dan penegak hukum diharapakan dalam hal pemberlakuan hukuman mati bagi pelaku kasus narkoba jangan hanya dianggap sekedar sebuah terapi kejut atau tindakan balas dendam terhadap suatu kejahatan, tetapi juga memerlukan kesepakatan psikologis hukum dan pengawasan yang ketat terhadap hukum itu sendiri, pemerintah hendaknya memikirkan itu dengan baik