Proses Komunikasi dalam Penentuan Uang Panai Bugis-Makassar di Desa Taeng Kecamatan Pallangga Kabupaten Gowa

Main Author: Rahmawati, Rahmawati
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14642/1/Rahmawati.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14642/
Daftar Isi:
  • Hasil penelitian menujukkan bahwa masyarakat Desa Taeng memaknai uang panai’ adalah sebagai suatu gengsi. Hal ini dibuktikan dengan besaran uang panai’ yang dipengaruhi dengan tingkat strata sosial dari seorang wanita, dan anggapan masyarakat semakin tinggi uang panai’nya maka semakin tinggi pula citra diri keluarga mempelai perempuan di mata masyarakat. Ketika suatu keluarga masuk dalam strata sosial yang tinggi maka malu rasanya apabila harus mendapatkan uang panai’ yang rendah. Proses kamunikasi yang terjadi dalam penentuan uang panai’ melalui tiga tahap yaitu: tahap mammanu’manu’/ jangang-jangang tahap ini merupakan tahapan paling awal dari rencana pernikahan, tahap assuro (meminang) pada tahap ini utusan pihak laki-laki mulai membicarakan secara serius tentang kesepakatan lamaran, dan tahap Mappettu Ada/ Annappu’ (memutuskan segala keperluan pernikahan) Tahap ini menjadi tahap resmi lamaran serta memutuskan uang panai’ dalam pernikahan.