Pola Komunikasi Ammatoa dalam Pelestarian Kearifan Lokal (Studi Kasus Penerapan Sistem Nilai-nilai Kamase-masea dalam Mempertahankan Budaya Adat Kajang)
Main Author: | Fitriana, Fitriana |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14631/1/Fitriana.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14631/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Ammatoa melakukan komunikasi terhadap masyarakat Kajang Dalam secara face to face dan tanpa batasan karena dalam kawasan tidak diizinkan menggunakan media komunikasi, terutama media komunikasi massa. Namun ketika Ammatoa ingin melakukan komunikasi dengan masyarakat Kajang Luar maka Ammatoa dibantu oleh pemangku adat (Galla), artinya komunikasi berlangsung melalui perantara dari mulut ke mulut, dalam hal ini pola komunikasi yang digunakan Ammatoa ialah dengan menggunakan pola komunikasi sirkuler. Sementara proses komunikasi yang dilakukan oleh Ammatoa terhadap masyarakat umum ialah dengan menggunakan komunikasi secara langsung namun biasanya melalui perantara penerjemah bahasa bagi yang tidak mengerti dengan bahasa Konjo yang digunakan oleh Ammatoa. Penerapan sistem nilai kamase-masea dalam budaya Kajang terlihat dari pola hidup sederhana yang dijalani oleh masyarakat Kajang Dalam, seperti tidak menggunakan sendal, dan membatasi masuknya modernisasi dalam kawasan adat. Hal ini dapat pula terlihat dari pemukiman penduduk, peralatan rumah tangga, dan pakaian yang digunakan.