Konsep Syafaat dalam Al-Qur’an (Suatu Analisis Tafsir Tahlili terhadap QS Al-Anbiya’/21: 28)

Main Author: Reskiani, Reskiani
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14358/1/RESKIANI_30300114093.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/14358/
Daftar Isi:
  • Hasil dari penelitian ini adalah bahwa hakikat syafaat yang terdapat dalam QS. al-Anbiya’/21: 28 yaitu syafaat hanya akan diberikan kepada hamba-hamba-Nya yang beriman lagi berbuat amal kebajikan, dan pemberian itupun berdasarkan atas izin dari Allah swt. Wujud dari syafaat yang tergambar dalam QS. al-anbiya’/21: 28 adalah tidak akan diberikan syafaat itu kepada orang-orang yang kafir yang menganggap berhala dapat memberikan syafaat di akhirat nanti dan mereka mengira bahwa malaikat adalah putri Allah swt. padahal malaikat bukanlah anak Allah melainkan hamba-hamba Allah yang dimuliakan. Syafaat hanya akan diberikan kepada orang-orang yang beriman dan yang berusaha mencari keridaan Allah swt. Urgensi syafaat yang terdapat pada QS. al-Anbiya’/21: 28 yaitu bahwa setiap yang beriman pasti mengharapkan ampunan dan rahmat dari Allah, karena mustahil bagi manusia tidak luput dari kesalahan, oleh karenanya manusia sangat menginginkan pertolongan dan penghapusan dosa atau kesalahan dari Allah swt.