Uji Aktivitas Hepatoprotektor Air Rebusan Tumbuhan Sarang Semut (Myrmecodia pendans) Terhadap Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus) yang di Induksi Parasetamol

Main Author: Reski, Nur Amirah
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2017
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13586/1/Nur%20Amirah%20Reski_70100113082.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13586/
Daftar Isi:
  • Tumbuhan sarang semut direbus dengan menggunakan aquadest, kemudian diujikan pada 15 ekor tikus yang dibagi secara acak menjadi 5 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kontrol positif, ekstrak 100 g/kgBB, 200 g/kgBB, 300 g/kgBB yang diinduksi menggunakan parasetamol 2,5 g/kbBB dan diberi terapi selama 7 hari. Pengukuran kadar SGPT dan SGOT dilakukan pada hari pertama sebelum diterapi. Setelah diterapi dilanjutkan dengan penginduksian parasetamol yang diberikan bersamaan dengan terapi lanjutan. Hasil penelitian membuktikan bahwa Air Rebusan Tumbuhan Sarang Semut memiliki aktivitas hepatoprotektor yang ditandai dengan kenaikan kadar enzim SGPT dan SGOT yang tidak terlalu meningkat dari kadar awal enzim SGPT dan SGOT. Dosis air rebusan 100g/kg BB tikus memiliki nilai signifikansi >0,05 dengan Temulawak® yang artinya pemberian dosis air rebusan sarang semut 100 g/KgBB tidak berbeda nyata dengan pemberian suspensi Temulawak® pada kenaikan kadar SGPT dan SGOT darah