Ujaran Kebencian Perspektif al-Qur’an (Suatu Kajian Tahlili terhadap QS al-Zariyat/ 51: 52-55)
Main Author: | Pahriadi, Pahriadi |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2018
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13259/1/PAHRIADI.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/13259/ |
Daftar Isi:
- Adapun hasil dari penelitian ini melalui firmanNya QS al-Zariyat/51: 52-55 adalah mengungkapkan tentang perilaku ujaran kebencian dalam bentuk penghinaan sekaligus pencemaran nama baik yang dilakukan oleh sebagian kaum para rasul-rasul Allah ketika hendak menyampaikan risalah ilahiah ditengah-tengah kaumnya. Yang dimana perilaku ujaran kebencian itu juga mengindikasikan akan selalu ada disetiap zaman. Kemudian perilaku ujaran kebencian (penghinaan) tersebut terjabarkan dalam dua wujud yaitu, 1). Ujaran kebencian kepada rasul sebagai penyihir, tuduhan tersebut dialami oleh Nabi Musa as. dan Muhammad saw 2). Ujaran kebencian kepada rasul sebagai orang gila, tuduhan tersebut dialami oleh Nabi Nuh as, Nabi Musa as dan yang terakhir Nabi Muhammad saw. Dampak terhadap pelaku ujaran kebencian diberikan predikat sebagai kaum yang melampaui batas. Sementara dampak terhadap objek dari perilaku tersebut yaitu pembunuhan karakter dalam artian bahwa jatuhnya wibawa atau kehormatan orang yang menjadi sasaran ujaran kebencian tersebut. Dan tentunya perilaku ujaran kebencian tersebut juga merupakan tantangan dakwah para nabi dan rasul Allah. Sementara sikap yang harus diambil terhadap pelaku ujaran kebencian yaitu berpaling dari mereka atau memberikan peringatan.