Uji Aktivitas Antibakteri Fraksi-Fraksi Etanol dari Daun Mengkudu (Morinda citrifolia. L) Terhadap Bakteri Mycobacterium tuberculosis

Main Author: Magfirah, Laela
Format: Report NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2018
Subjects:
Online Access: http://repositori.uin-alauddin.ac.id/12962/1/Laela%20Magfirah_70100114047.pdf
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/12962/
Daftar Isi:
  • Tuberkulosis merupakan penyakit infeksi yang menyebabkan kematian jutaan orang hampir setiap tahun. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis yang dapat menular melalui percikan dahak. Pengobatannya yang lama dan menggunakan banyak obat, merupakan sebab terjadinya resistensi antituberkulosis. Untuk itu, dibutuhkan obat baru untuk mengatasi resistensi oleh penyakit-penyakit infeksi tersebut. Salah satu sumber obat baru Indonesia adalah daun mengkudu. Tumbuhan ini telah dimanfaatkan sebagai antibakteri. Untuk itu perlu diteliti kemampuan tanaman daun mengkudu sebagai obat antituberkulosis. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui fraksi etanol daun mengkudu yang dapat memberikan aktivitas terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis dan pada konsentrasi berapa yang dapat menghambat bakteri Mycobacterium tuberculosis. Prosedur dimulai dengan ekstraksi daun mengkudu yang telah kering dengan pelarut etanol 96%. Ekstrak yang diperoleh kemudian dilanjutkan ke fraksinasi menggunakan alat KCV (Kromatografi Cair Vakum), kemudian menggabungkan hasil fraksinasi, dan diperoleh 3 hasil fraksinasi. Fraksi yang digabungkan, diuji aktivitas antibakteri terhadap bakteri Mycobacterium tuberculosis menggunakan metode MODS (Microscopically Observed Drug Susceptibility) dengan konsentrasi 250 ppm, 500 ppm, dan 750 ppm. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa pada fraksi 1 ekstrak etanol daun mengkudu (Morinda citrifolia. L) memberikan hambatan yang baik pada bakteri Mycobacterium tuberculosis konsentrasi 750 ppm, pada fraksi 2 ekstrak etanol daun mengkudu memberikan hambatan yang lemah pada bakteri Mycobacterium tuberculosis dengan konsentrasi 250 ppm, dan pada fraksi ke 3 tidak memberikan hambatan pada bakteri Mycobacterium tuberculosis.