Upacara Pernikahan Masyarakat Desa Surulangi Kecamatan Polombangkeng Selatan Kabupaten Takalar (Studi Tentang Unsur-unsur Islam)
Main Author: | Jurnedi, Edi |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Archive |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2015
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1214/1/JURNEDI.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/1214/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian didapatkan prosesi upacara pernikahan masyarakat Desa Surulangi Kecamatan Polombangkeng Selatan Kabupaten Takalar melalui beberapa tahap pertama upacara sebelum akad nikah, meliputi Akkuta’-kuta’nang/ akut kutn (bertanya-tanya/mencari informasi), Mange Assuro/ meG asuro (pergi meminang) atau biasa juga disebut A’dakka/ adk, Anggallara’/ aglr, Akkorontigi/ akorotigi, Ammuntuli kakaraengang/ amutuli kkreaG, dan Panai’ Leko’/ pnai elko atau Panai’ Balanja/ pnai blj. Kedua, upacara akad nikah yang meliputi Simorong/ simoro, A’nikkah/ anik (Akad nikah), dan Appabattu nikka/ apbtu nik. Ketiga, upacara setelah akad nikah, yaitu Nipalele/ nipelel, Appala’ kana/ apl kn, dan Nipa’bajikang/ nipbajik. Dampak pelaksanaan upacara pernikahan masyarakat Desa Surulangi Kecamatan Polombangkeng Selatan Kabupaten Takalar adalah terdiri dari beberapa aspek, yakni aspek sosial, aspek ekonomi dan aspek budaya.