Implementasi Khittah NU 1926 melalui Pendidikan Multikultural pada Pondok Pesantren Nuhiyah Pambusuang Kabupaten Polewali Mandar
Main Author: | Mi'raj, Mi'raj |
---|---|
Format: | Report NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2017
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repositori.uin-alauddin.ac.id/10694/1/Implementasi%20Khittah%20NU%201926%20Melalui%20Pendidikan%20Multikultural%20Pada%20Pondok%20Pesantren%20Nuhiyah%20Pambusuang%20Kabupaten%20Polewali%20Mandar.pdf http://repositori.uin-alauddin.ac.id/10694/ |
Daftar Isi:
- Hasil penelitian menunjukkan: Pertama, khittah NU1926 pada dasarnya telah terimplementasi melalui dua hal, yaitu melalui proses pembelajaran di dalam kelas dengan cara nilai-nilai khittah NU 1926 disisipkan pada mata pelajaran agama dan melalui kegiatan ekstra, seperti kegiatan Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK), pengajian jalanan, dan kajian-kajian dalam bentuk workshop serta seminar. Kedua, penanaman nilai-nilai pendidikan multikutural dilakukan di dalam kelas dengan cara setiap keberagaman pemikiran dan ijtihad yang diajarkan kepada santri dilakukan tanpa pemaksaan atau mengajarkan mereka untuk tidak memaksakan ide. Bahkan, Nilai-nilai multikultural telah terintegrasi pada mata pelajaran agama, seperti Aqidah dan Akhlak, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Fikih, Ilmu Kalam, dan mata pelajaran agama lainnya. Ketiga, penanaman nilai-nilai khittah NU 1926 melalui pendidikan multikultural secara tidak langsung memberikan dampak positif terhadap perilaku santri, baik itu di lingkungan pesantren maupun di luar pesantren, seperti timbulnya sikap saling menghargai, saling menerima, terbuka terhadap segala macam pemahaman, terbuka terhadap perkembangan zaman, terbuka terhadap keragaman berbagai aspek dalam kehidupan modern dan menghindari segala sikap anarkis, kekerasan serta pemaksaan.