Penerapan Metode Sugestopedia terhadap Keterampilan Menulis Cerita Pendek Siswa Kelas VII MTs Nurul Hijrah Jakarta Timur
Main Author: | Feti Nurazizah |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini membahas tentang bagaimana penerapan metode sugestopedia terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas VII MTs Nurul Hijrah, Jakarta Timur. Hal yang melatarbelakangi penulisan ini adalah pengalaman penulis ketika duduk di bangku Sekolah Menengah Atas yang ditugaskan oleh guru untuk membuat sebuah karangan cerita pendek. Namun penulis dan teman-teman kesulitan dalam menuangkan ide ke dalam sebuah tulisan. Sehingga terbesitlah ide penulis untuk meneliti apakah dengan metode sugestopedia faktor-faktor penyebab kesulitas menulis cerpen siswa dapat diatasi. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan metode sugestopedia terhadap keterampilan menulis cerpen siswa kelas VII di MTs Nurul Hijrah, Jakarta Timur. Penulis melakukan penelitian ini selama satu semester terhitung dari bulan Juli-November 2017. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara, observasi, dan analisis dokumen. Adapun aspek yang dinilai dalam karangan cerpen siswa yaitu alur, tema, latar, dan sudut pandang yang keempatnya sama-sama berbobot maksimal 15, kemudian penokohan dan gaya bahasa berbobot 20. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode sugestopedia sangat berpengaruh positif terhadap keterampilan menulis cerpen siswa. Hal ini dibuktikan dengan hasil akhir nilai rata-rata siswa dalam keterampilan menulis cerpen dengan penerapan metode sugestopedia adalah 77,4% dengan predikat baik, dibanding nilai rata-rata siswa sebelum diterapkannya metode tersebut yang hanya mendapat 59,53% dengan predikat kurang. Perbedaan yang sangat nyata ini dapat menjadi acuan bahwa metode sugestopedia layak digunakan dalam pembelajaran menulis cerpen siswa kelas VII, tetapi harus melihat kondisi, situasi, dan sarana prasarana yang dimiliki oleh sekolah tersebut