Model Pendidikan Tasawuf Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah (Studi Kasus Di Majelis Dzikir wa Ta?lim Mihrobul Muhibbin Ciputat-Tangerang Selatan)
Main Author: | Amar Habibi |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Skripsi ini menggunakan metode deskriptif dengan data kualitatif. Maka yang menjadi pegangan dalam penelitian ini adalah interpretasi penulis terhadap Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah Studi Kasus Majelis Dzikir wa Ta?lim Mihrobul Muhibbin). Sesuai dengan tujuan dari dari penelitian ini, maka penulis ingin melihat bagaimana penggambaran seseorang yang mempunyai keterkaitan dengan masalah ini yaitu key informan. Penulis berusaha untuk mencari informan dan menjadikan sebagai data sekunder dalam penelitian. Hasil analisis pada skripsi ini penulis menemukan beberapa poin tentang model pendidikan Tasawuf yang diterapkan di Majelis Dzikir wa Ta?lim Mihrobul Muhibbin diantaranya, pertama ialah model pendidikan tasawuf Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah berinti ajarankan Adab, Dzikir, Kesempurnaan Suluk, dan Muraqabah.. Kedua yaitu model integrasi Nafsy-?Aqly bermaksudkan bahwa majelis ini menerapkan penggabungan antara ritual dan intelektual. Terakhir yakni model integrasi Klasik-Kontemporer, Majelis yang dianggap kuno ketinggalan zaman seringkali tak diminati dan dipandang sebelah mata, tapi tidak untuk majelis ini. Majelis ini meskipun membudayakan ritual tarekat turun temurun namun membuka mata lebar-lebar akan majunya zaman dan hiruk-pikuk sosial masyarakat.