الموازنة بين منهج الإمام ابن قتيبة في كتاب تأويل مختلف الحديث والإمام الطحاوي في كتاب مشكل الآثا&#1585

Main Author: Miftahul Huda Muhammad al Khotib
Format: Masters
Terbitan: Fakultas Dirasat Islamiyah UIN Jakarta
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hadis ? hadis nabi yang secara tekstual kontroversi dan bertentangan satu sama lain dan pencemohan ahli kalam serta tuduhan mereka dengan mengatakan dusta terhadap hadis nabi SAW, sehing ga dengan sebab tersebut terjadi lah pertentangan dan banyak firqoh ? firqoh (golongan ), serta saling menuduh pengkafiran satu sama lain nya. Imam Ibnu Qutaibah memaparkan secara perinci atas hadis ? hadis nabi yang secara tekstual kontroversi dan bertentangan dengan menggunkan dalil ? dalil dan syawahid ( penguat ) terhadap tuduhan bahwa hadis nabi bertentangan satu sama lain nya. Tujuan imam qutaibah itu menolak terhadap orang yang mengklaim bahwa terdapat di hadis nabi kontradiktif serta menguraikan ma?na yang dinisbahkan kepada orang ? orang muslim, semua itu di uraikan dalam sebuah kitab nya ?Ta?wil Mukhtalaf al-Hadits ? yang mencakup lima macam dari hadis ? hadis nabi ; 1. Hadis nabi yang diklaim bertentangan satu sama lain 2. Hadis nabi yang diklaim bertentangan dengan al qur?an 3. Hadis nabi yang diklaim bertentangan dengan akal atau analisis 4. Hadis nabi yang diklaim bertentangan dengan ijma ulama 5. Hadis nabi yang diklaim bertentangan dengan qiyas. Imam Ath-Thohawi menolak pula tentang hadis nabi yang satu sama lain bertentangan dengan mengikuti metode para ahli hadis dalam menyikapi hadis ? hadis yang bertentangan secara tekstual yaitu al jama ( disatukan / dikompromika n), an naskh, dan at tarjih. Imam Ath-Thohawi menyusun kitab nya ?Musykil al-Atsar? dengan susunan per bab dan diletakan setiap per bab hadis hadis yang kontroversi, namum imam Ath-Thohawi tidak menyusun secara maudhu ( judul ) dari bab ? bab yang ada dalam kitab nya, dan imam Ath-Thohawi meletakan hadis dengan sanad ? sanad seperti sanad pada atsar sahabat, tabi?in serta mendatangkan jalur ? jalur hadis yang beraneka ragam bagi satu hadis dan menjelaskan perbedaan dari lafaz hadis tersebut. Imam Ath-Thohawi memulai dalam kitab nya secara global dalam menafikan hadis yang kontradiktif dengan ucapan nya ? tidak ada kontroversi diantara nas ? nas, kemudian di tahqiq ma?na yang shoheh bagi hadis terhadap bagian tertentu secara umum ? dan mencakup dalam kitab nya tentang hadis musykil pada bab aqidah, fiqih, dan adab, ini yang menjadikan salah satu keistimewaan kitab Imam Ath- Thohawi. Apabila dianalisis tujuan dari imam Ibnu qutaibah dan imam Ath ? Thohawi dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Imam ibnu qutaibah menginginkan menolak tuduhan terhadap hadis nabi yang bertentangan satu sama lain secara tekstual dan mencakup ma?na yang mustahil. 2. Imam Ath-Thohawi dalam metode nya menyikapi hadis kontroversi atau bertentangan hampir serupa dengan imam Ibnu qutaibah, yang kedua lebih mengutamakan metode jama ( disatukan / dikompromikan ) 3. Tujuan keduanya hampir sama dalam mengurai hadis ? hadis kontradiktif secara tekstual dengan menggunakan tiga metode ahli hadis yaitu ; jama, nasakh, dan tarjih. 4. Kedua kitab tersebut yakni ?Ta?wil Mukhtalaf al-Hadits dan ?Musykil al- Atsar ? sama ? sama membahas tentang hadis kontradiktif secara tekstual, namun imam ibnu qutaibah tidak memperkaya bahasa dan adab dalam penolakan hadis yang kontradikdif, berbeda dengan imam Ath-Thohawi.