Konsep Pendidikan Dalam Kisah Nabi Ibrahim As Menurut Tafsir Al Misbah
Main Author: | Madroji |
---|---|
Format: | Masters |
Terbitan: |
Fakultas Ilmu Tarbiyah Keguruan (Fitk)
Universitas Islam Negeri Jakarta
Syarif Hidayatullah
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan menjelaskan dan mendeskripsikan tentang konsep pendidikan yang terkandung di dalam kisah Nabi Ibrahim menurut tafsir al-Misbah. Metode penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Fokus kajian penelitian ini adalah tentang konsep pendidikan dalam kisah Nabi Ibrahim yang digambarkan secara sistematis yang mencakup tentang fakta-fakta dan hubungan dengan aspek yang terkait dengan focus kajian penelitian. Data penelitian ini diperoleh melalui pembacaan secara mendalam tentang sumber-sumber yang relevan dengan focus kajian baik dari sumber primer maupun dari sumber bersifat pendukung atau sekunder. Selanjuntya, prosedur analisis data penelitian ini dilakukan dengan mengkaji dan memahami secara mendalam tentang konsep kependidikan yang terkandung di dalam kisah Nabi Ibrahim ditinjau dari perspektif Tafsir al Misbah dan memperhatikan juga aspek kontekstualitas yang melingkupi kisah Nabi Ibrahim secara komprehensif. Selanjutnya analisis data berkaitan dengan data primer dilakukan untuk mengetahui kontruksi kisah Ibrahim dalam al-Qur‟an secara kronologis, sedangkan analisis data sekunder dimaksudkan adalah menganlsisi data yang relevan dengan kisah Nabi Ibrahim yang bertujuan mendukung dan memperjelas serta memperkuat data primer sehingga hasil diperoleh hasil yang komprehensif. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan dalam penelitian ini ditemukan bahwa konsep pendidikan dalam kisah nabi Ibrahim as menurut tafsir al-Misbah adalah pendidikan keimanan. Kebenaran konsep iman adalah hal otoritas Allah SWT, karena manusia mustahil mampu memformulasikan berdasarkan kekuatan rasionalnya. Oleh karena itu, sholat sebagai salah satu bukti rasa syukur hamba kepada Allah Swt sebagai pencipta dan penguasa seluruh alam. Selanjutnya temuan berikut adalah tentang pola atau metode yang digunakan dalam kisah nabi Ibrahim as, adalah metode dialogis-demokratis. Metode dialogis dimaksudkan adalah sebagai upaya membuka jalur informasi antara pendidik dan peserta didik. Pelajaran utama yang dapat diambil dari kisah Nabi Ibrahim adalah sikap sabar dan keberanian yang diperlihatkan dalam diri Nabi Isma‟il as. Berdasarkan hasil di atas, kita sebagai hamba Allah, sudah selayaknya mengambil pelajaran /hikmah dari sifat sabar dan keberanian yang dicontohkan oleh kisah nabi Ismail as. Berdasarkan temuan di atas, dapat disimpulkan bahwa kita sebagai hamba Allah Swt. Sepatutnya membiasakan diri bersifat sabar dan berani dalam menghadapi berbagai problematika hidup, karena melalui tempaan, ujian, dan ketulusan serta keikhlasan, dan keberanian itulah, Allah Swt, mengangkat derajat/predikat hamba- Nya pada derajat yang lebih tinggi.