Akselerasi Pembelajaran Tahfiz Pada Lembaga Pendidikan Alquran: Studi Di Pondok Pesantren Wadi Mubarak Bogor Authors: Syaeful Rokim

Main Author: Syaeful Rokim
Format: Doctoral
Terbitan: Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Subjects:
Daftar Isi:
  • Tujuan Penelitian ini adalah mengkaji strategi akselerasi pembelajaran tahfiz alquran pada lembaga pendidikan alquran dengan studi kasus di pondok pesantren Wadi Mubarak Bogor. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskritif kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini diperoleh dengan wawancara, observasi dan studi dokumen. Penelitian ini dilaksanakan pada pondok pesantren Wadi Mubarak Bogor, Jawa Barat tahun 2019 M. Penelitian ini membuktikan bahwa strategi pembelajaran tahfiz yang dapat mengakselerasi proses menghafal alquran dan meluluskan hafiz yang mutqin adalah menggunakan strategi student center pada pada santri yang bermotivasi tinggi, didampingi musyrif yang handal dan didukung manajemen yang profesional serta fasilitas yang mendukung. Santri sangat membutuhkan konsentrasi besar dalam tahfiz alquran sehingga perlu dikarantina secara khusus. Pada akhir penulisan ini melahirkan kaidah ?semakin besar asosiasi santri dengan tindakannya, maka akan semakin mengakselerasi daya ingatnya‛. Kesimpulan ini memperkuat penelitian M. Syatibi yang berjudul potret Lembaga Pendidikan Tahfiz alquran di Indonesia: studi pembelajaran tahfiz yang berkesimpulan bahwa pembelajaran tahfiz alquran bagi masyarakat Indonesia membutuhkan konsentrasi lebih besar dari masyarakat Arabi, sehingga santri membutuhkan karantina dalam proses pembelajaran tahfiz alquran. Terkait pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Yahya al-Ghawtsani dengan judul ?Kaifa Tahfaz al-qur?an‛. Dia menyimpulkan bahwa keberhasilan siswa dalam pembelajaran alquran bukan pada satu metode tertentu yang digunakannya, akan tetapi kesesuaian siswa dalam menggunakan metode tahfiz sehingga perhatian siswa dalam hafalan lebih fokus. Penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Muhfuz Fawzi dengan kesimpulan bahwa pembelajaran tahfiz alquran di Indonesia dapat dilakukan dengan bersamaan dengan pendidikan lainnya, tanpa ada pengaruh negatif dalam hasil belajar tahfiz santri. Begitu pula penelitian yang dilakukan oleh Amin Muhammad Ahmad al-Syingkit}i dengan judul ?Tahfiz al-Qur?an al-Karim bi al-Tikra>r ?Abr al-Taqniyah‛ dia menyimpulkan bahwa inti dari pembelajaran tahfiz alquran adalah pengulangan-pengulangan bacaan/hafalan santri secara individu, terutama pengulangan melalui sarana teknologi.