Konversi keagamaan pasca 1965, mengurai dampak sosial budaya dan hubungan islam kristen di pedesaan jawa
Main Author: | M. Alie Humaedi |
---|---|
Format: | Journal |
Terbitan: |
Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Hubungan antara Islam dan Kristen di berbagai daerah seringkali dihadapkan pada situasi yang disebabkan oleh faktor eksternal. Mereka tidak lagi memperdebatkan aspek teologis, tetapi didasarkan pada aspek ekonomi politik dan sosial budaya. Di desa Dieng, sumber daya ekonomi sebagian besar didominasi oleh orang Kristen sebagai produk Kristen awal sebagai proses kroni Kiai Sadrach. Penguasaan ekonomi pada awalnya bukan sebagai pemicu utama konflik. Namun, seperti peta politik pasca 1965, di mana banyak umat Islam yang berafiliasi dengan Partai Komunis Indonesia beralih ke agama Kristen, hubungan antara Islam dan Kristen semakin memanas. Pertanyaan tentang dominasi sumber daya ekonomi politik orang Kristen dipertanyakan. Penelitian ini untuk mengeksplorasi dampak sosial budaya dan agama dari konversi PKI ke Kristen di pedesaan Dieng dan Slamet Pekalongan dan Banjarnegara. Data penelitian kualitatif ini diekstraksi dengan wawancara mendalam, observasi dan didukung oleh data dari arsip Belanda, Arsip Nasional, dan Sinode Kristen Salatiga. Penelitian telah menemukan konversi PKI ke Kristen telah memicu permusuhan dan memperdalam hubungan sosial Muslim dan Kristen di Kasimpar, Petungkriono dan Karangkobar. Pelakunya melebar dengan melibatkan jaringan Pesantren Wonopringgo. Sering terlihat bahwa konflik yang ada tidak lagi laten, tetapi mengarah pada bentuk konflik nyata yang terurai dalam praktik kehidupan sosial.