Pendidikan islam pada masyarakat terpencil studi kasus madrasah ibtidaiyah masyarakat huda kampung cicakal girang desa kanekes Kab.lebak-banten
Main Author: | SUHENDI, Endi |
---|---|
Format: | Masters |
Terbitan: |
Sekolah Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Kesimpulan besar dari tesis ini adalah bahwa pendidikan (Islam) yang diselenggarakan oleh masyarakat Kampung Cicakal Girang yang merupakan bagian dari wilayah adat Desa Kanekes (Baduy) melalui Madrasah Ibtidaiyah Masyarikul Huda berhasil melakukan perubahan-perubahan sosial dan keberagamaan masyarakatnya. Tesis ini mendukung pendapat Djohar M.S., dalam Pendidikan Strategik: Alternatif untuk Pendidikan Masa Depan (2003), yang menyatakan bahwa pendidikan, termasuk pendidikan agama, disyaratkan mempunyai makna transformatif. Hasil pendidikannya harus tampak dalam perilaku kehidupan sehari-hari, dalam keluarga, dalam dunia kerja, dalam menghadapi kehidupan bersama, dalam menghadapi dan menyelesaikan tugas, dan dalam segala hal kehidupan mereka. Pendidikan yang tidak mempunyai nilai transformatif, maka dapat dikatakan pemborosan. Tesis ini menolak pendapat Darmaningtyas dalam Pendidikan yang Memiskinkan (2002) yang berpendapat bahwa pendidikan lebih sebagai proses penyengsaraan masyarakat, karena begitu banyaknya harta masyarakat diinvestasikan untuk pendidikan, tapi setelah lulus tidak mendapatkan apa-apa, seperti yang mereka harapkan sebelumnya. Bahkan yang terjadi kemudian, orang yang berpendidikan itu malah kehilangan sesuatu yang mereka miliki sebelumnya, yaitu berupa semangat hidup sebagai petani, nelayan, buruh tani atau pengembala ternak. Mereka juga tercerabut dari lingkungan sekitarnya, baik lingkungan fisik geografis, ekonomi, sosial, dan budaya. Tesis ini berhasil menemukan bahwa pendidikan (Islam) telah berhasil membawa perubahan dan perkembangan (transformasi) sosial masyarakatnya. Tesis ini juga berhasil mengungkap bahwa pendidikan mampu mengubah serta meningktkan perilaku dan sikap keberagamaan masyarakatnya, baik peningkatan pemahaman maupun penerapan dalam kehidupan sehari-hari. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah masyarakat Kampung Cicakal Girang. Sedangkan data sekunder bersumber dari buku-buku, jurnal ilmiah, majalah, surat kabar, website, dokumen penelitian dan dengan hasil wawancara baik langsung maupun melalui sambungan telepon dan sms dengan nara sumber terkait. Data tersebut kemudian dianalisis secara kritis, logis dan sistematis dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.