Resolusi konflik umat agama baha?i dengan muslim: studi kasus di pati jawa tengah A case study in pati, central java

Main Author: Moh Rosyid
Format: Journal
Terbitan: Puslitbang Kehidupan Keagamaan Badan Litbang dan Diklat, Kementerian Agama
Subjects:
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan pada tahun 2018 di antara komunitas Baha'i di Cebolek Kidul, Margoyoso, Pati, Jawa Tengah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan resolusi konflik antara komunitas Baha dan tetangga Muslim mereka. Data dikumpulkan melalui wawancara, dokumentasi, observasi dan diskusi kelompok terarah. Ada 9 (sembilan) keluarga Baha'i yang terdiri dari 27 orang. Di desa mereka, beberapa Muslim dituduh orang Baha sebagai penyimpangan. Dengan demikian orang Baha'i tidak diizinkan dimakamkan di pemakaman yang sama dengan umat Islam, dalam beberapa kasus orang Baha'i juga tidak menerima layanan yang sama dalam urusan administrasi dari petugas desa karena umat Muslim mereka seperti tidak menerima pendidikan agama di sekolah formal, tidak memiliki surat nikah karena pernikahan mereka tidak diakui oleh pemerintah. Setelah Reformasi, rakyat Bahaha berjuang untuk mendapatkan perhatian publik dalam beberapa cara: 1) mendistribusikan informasi tentang Bahaha melalui pertemuan publik; 2) memprakarsai kelas agama non-formal untuk orang-orang Baha dan orang-orang dari agama lain; 3) mengundang tetangga dan teman selama perayaan keagamaan Baha'i.