Uji Aktivitas Antimikroba Ekstrak Etanol 96% Limbah Kulit Pisang Kepok Kuning (Musa balbisiana) Terhadap Bakteri Penyebab Jerawat (Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acne)
Main Author: | Faradhila Nur Saraswati |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
|
Online Access: |
http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-12/88540-FARADHILA NUR SARASWATI-FKIK.pdf |
Daftar Isi:
- Jerawat merupakan penyakit kulit yang biasa muncul pada wajah, leher, dada, dan punggung. Jerawat disebabkan oleh aktivitas kelenjar minyak yang berlebihan dan diperburuk oleh infeksi bakteri. Kulit pisang kepok (Musa balbisiana) merupakan limbah dari produk olahan pisang kepok (Musa balbisiana) yang biasanya tidak dimanfaatkan. Di Indonesia, kulit pisang dipercaya dapat digunakan untuk melembutkan, mencegah jerawat, dan mengencangkan kulit. Kulit pisang kepok (Musa balbisiana) mengandung alkaloid, flavonoid, saponin dan tanin yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan kulit pisang kepok (Musa balbisiana) yang diekstraksi dengan etanol 96% sebagai agen antibakteri, khususnya terhadap bakteri penyebab jerawat (Staphylococcus epidermidis ATCC 12228, Staphylococcus aureus ATCC 25923, dan Propionibacterium acne ATCC 11827). Metode difusi cakram digunakan untuk mengetahui aktivitas antibakteri dari ekstrak etanol 96% limbah kulit pisang kepok (Musa balbisiana). Klindamisin sebagai kontrol positif digunakan untuk menjadi pembanding aktivitas antibateri. Kulit pisang kepok (Musa balbisiana) yang diekstraksi dengan etanol 96% menunjukan adanya aktivitas antibakteri terhadap ketiga bakteri uji penyebab jerawat (Staphylococcus epidermidis, Staphylococcus aureus, dan Propionibacterium acne). Aktivitas antibakteri paling tinggi dari kulit pisang kepok (Musa balbisiana) yang diekstraksi dengan etanol 96%, terjadi pada konsentrasi 100.000 ppm. Diameter zona hambat dari bakteri Propionibacterium acne, Staphylococcus aureus, dan Staphylococcus epidermidis sebesar 12,8 mm,12,4 mm, dan 10,2 mm