Keragaman Genetik Beberapa Aksesi Tanaman Binahong (Anredera cordifolia) Berdasarkan Marka Molekuler Inter Simple Sequence Repeats (ISSR)
Main Author: | Nugroho Adi Maulana |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah
|
Online Access: |
http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-12/88351-NUGROHO ADI MAULANA -FST.pdf |
Daftar Isi:
- Binahong (Anredera cordifolia) merupakan salah satu tanaman obat yang berpotensi dikembangkan menjadi bahan baku obat. Dalam pengembangan tanaman binahong diperlukan informasi keragamannya dalam tingkat molekuler. Keragaman genetik diperoleh menggunakan penanda molekuler, salah satunya adalah marka ISSR. Marka ISSR mampu membedakan individu-individu yang memiliki kekerabatan yang sangat dekat. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan primer ISSR yang dapat mengamplifikasi DNA binahong dan mendapatkan keragaman genetik beberapa aksesi binahong berdasarkan marka ISSR. Sebanyak 18 aksesi tanaman binahong koleksi dari Biotek BPPT dan 15 primer ISSR digunakan dalam penelitian ini. DNA binahong diisolasi dengan metode CTAB untuk mendapatkan DNA genom yang akan diamplifikasi oleh primer ISSR. Lima aksesi diskrining dengan 15 primer ISSR untuk mendapatkan primer yang berhasil mengamplifikasi DNA binahong. Delapan primer yang dapat mengamplifikasi DNA binahong adalah SBLT 3, SBLT 6, SBLT 13, SBLT 14, SBLT 2, SBLT 4, SBLT 8, dan SBLT 15. Amplifikasi dari 8 primer SBLT menghasilkan 70 pola pita berukuran 250-3500 bp dengan persentase polimorfisme 87,14%. Hasil analisis kelompok menggunakan program NTSYS versi 2.02i menghasilkan 2 kelompok dengan nilai koefisien kesamaan 0,36-1,00 dan nilai keragaman 0,00-0,61. Kelompok pertama terdiri dari Tanjung Bungkak dan kelompok kedua yang terdiri 17 aksesi lain dengan 2 subkelompok di dalamnya (subkelompok pertama terdiri dari Rante ; dan subkelompok kedua terdiri dari Tagari ; Makale ; Merapi, Menoreh, Kebon Raya Purwodadi, Banjar Junjungan, Keingetan Ubud, Petulu, Garut, Tanggulangin, Indmira, Ny. Mener, BPTO 2, Kedaung, BPTO, dan Solok).