Faktor ? Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Dermatitis Kontak Iritan pada Pekerja Konstruksi Proyek Cibis Tower 9 Tahun 2015

Main Author: Desfi Nur Kharisma
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-10/87915-DESFI NUR KHARISMA-PDF.pdf
Daftar Isi:
  • Dermatitis kontak iritan adalah kerusakan kulit yang terjadi secara lokal yang timbul sesaat setelah kontak dengan bahan iritan. Hasil studi pendahuluan yang sebelumnya dilakukan terhadap 10 orang pekerja konstruksi menunjukkan bahwa 30% pekerja mengalami dermatitis kontak iritan akibat kerja yang berlokasi pada bagian tangan. Faktor risiko dari dermatitis kontak iritan antara lain kontak dengan bahan iritan, usia, jenis kelamin, penggunaan APD sarung tangan, masa kerja, frekuensi mencuci tangan, dan sebagainya. Data penelitian didapatkan dari hasil anamnesis dokter untuk mendiagnosa dermatitis kontak iritan, lembar observasi untuk variabel penggunaan APD, dan kuesioner untuk variabel lainnya. Penelitian ini dilakukan di pembangunan proyek Cibis Tower 9 pada Juli 2015-Maret 2016. Sampel penelitian sebanyak 100 orang pekerja dengan menggunakan desain studi cross sectional. Uji Statistik yang digunakan adalah Chi Square dan Mann Whitney. Faktor risiko dermatitis kontak yang diteliti antara lain bahan iritan, frekuensi mencuci tangan, lama kerja, usia, dan penggunaan APD sarung tangan. Hasil penelitian memperlihatkan sebanyak 24 pekerja (24%) mengalami dermatitis kontak iritan akibat kerja. Hasil uji statistik menunjukan terdapat hubungan antara variabel frekuensi mencuci tangan (P value = 0,006), usia pekerja (P value = 0,000), lama kerja (P value = 0,004) dan pengunaan APD (P value = 0,050). Perusahaan disarankan untuk memberikan arahan mengenai cara mencuci tangan yang baik dan benar kepada pekerja, menyediakan sabun mencuci tangan di tempat kerja, serta menyediakan sarung tangan dalam beberapa jenis. Untuk pekerja, sebaiknya lebih sering menyempatkan diri untuk mencuci tangan dan membiasakan bekerja menggunakan APD sarung tangan.