Pengaruh Iklim Psikologis, Work Engagement, dan Keadilan Organisasi terhadap Kesiapan untuk Berubah

Main Author: Hilwan Khulaifi
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-8/86570-HILWAN KHULAIFI-PDF.pdf
Daftar Isi:
  • Dalam perkembangan globalisasi, suatu organisasi bergerak dan terus menerus secara kompetitif melakukan perubahan. Perguruan tinggi merupakan organisasi terdepan yang turut serta melakukan perubahan organisasi. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh iklim psikologis, work engagement, dan keadilan organisasi terhadap kesiapan untuk berubah. Iklim psikologis diartikan sebagai rasa aman dan rasa berarti di tempat kerja berkaitan dengan dukungan manajemen, kejelasan peran, ekspresi diri, pengakuan, kontribusi, dan tantangan. Work engagement sebuah motivasi dan pusat pikiran positif pegawai yang dikarakteristikan dengan semangat, dedikasi, dan penghayatan dalam pekerjaan. Dan keadilan organisasi adalah perlakuan adil dari manajemen berupa keadilan distributif, keadilan prosedural, keadilan interpersonal, dan keadilan informasional. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Sampel berjumlah 166 orang pegawai Universitas X yang diambil dengan teknik non-probability sampling. Peneliti mengadaptasi dan memodifikasi alat ukur dari skala RFCQ-II, skala iklim psikologis, utrecht work engagement scale (UWES) dan skala keadilan organisasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa iklim psikologis, work engagement, dan keadilan organisasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan pegawai untuk berubah. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa tantangan dan keadilan interpersonal memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan untuk berubah. Sementara itu, dukungan manajemen, kejelasan peran, ekspresi diri, pengakuan, kontribusi, work engagement, keadilan distributif, keadilan prosedural, dan keadilan informasional tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kesiapan untuk berubah. Hasil penelitian juga menunjukkan proporsi varians dari kesiapan untuk berubah yang dijelaskan oleh seluruh variabel independen adalah 21% sedangkan 79% sisanya dipengaruhi oleh variabel lain diluar penelitian ini. Penulis berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan dikembangkan pada penelitian selanjutnya.