Evaluasi Profil Disolusi Sediaan Lepas Lambat Diltiazem Hidroklorida yang Beredar di Pasaran

Main Author: Wardah Annajiah
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-8/86536-WARDAH ANNAJIAH-PDF.pdf
Daftar Isi:
  • Informasi mengenai profil disolusi dari suatu produk dapat menjadi pertimbangan khusus bagi tenaga kesehatan dalam menentukan produk yang sesuai dengan kebutuhan dan kondisi pasien. Dua nama dagang sediaan lepas lambat diltiazem hidroklorida yaitu tablet CD 180 mg dan kapsul HB 90 mg diuji dengan metode uji disolusi satu yang tercantum dalam United State of Pharmacopeia XXX (USP XXX). Uji disolusi dilakukan dengan menggunakan medium air dengan volume 900 ml, alat tipe 2 (dayung), kecepatan pengadukan 100 rpm, suhu 37°C±0,5, dan waktu pengujian selama 12 jam. Kadar diltiazem hidroklorida yang terdisolusi diukur dengan spektrofotometer UV-vis. Hasil rata-rata persen kumulatif pelepasan diltiazem produk uji CD dan HB pada jam ke-3, 9, dan 12 secara berturut-turut adalah 32,588 % dan 30,190 %; 59,449 % dan 61,939%%; 70,300 % dan 70,026 %. Hasil uji disolusi menunjukkan bahwa produk uji CD dan HB tidak memenuhi persyaratan uji disolusi satu sebagaimana yang tercantum dalam USP XXX. Hasil kinetika pelepasan menunjukkan bahwa produk uji CD mengikuti kinetika pelepasan model Higuchi dan produk uji HB mengikuti kinetika pelepasan orde satu dengan mekanisme pelepasan pada kedua produk uji mengikuti difusi non-Fick. Hasil statistik data laju pelepasan pada model kinetika pelepasan orde nol, orde satu dan Higuchi menunjukkan bahwa produk uji CD tidak berbeda bermakna dengan produk uji HB