Pengaruh Terapi Mendengarkan Al-Qur?an terhadap Tingkat Kecemasan Anak Presirkumsisi di Rumah Sunatan Bintaro
Main Author: | Nadhia Elsa Silviani |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Online Access: |
http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-8/86505-NADHIAELSA SILVIANI-PDF.pdf |
Daftar Isi:
- Sirkumsisi merupakan salah satu pemicu cemas bagi anak, karena sirkumsisi termasuk hal baru yang dapat diartikan ancaman bagi anak. Kecemasan tersebut dapat membuat anak tidak nyaman dengan tindakan medis yang akan dilakukan, bahkan bisa saja tidak dapat kooperatif dengan sirkumsisi yang akan dilakukan. Kecemasan presirkumsisi ini perlu diperhatikan agar anak dapat terpenuhi rasa nyamannya dan dapat kooperatif. Terapi mendengarkan murottal Al-Qur?an merupakan salah satu distraksi dan strategi koping STOP yang dapat menurunkan kecemasan secara signifikan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh terapi mendengarkan murottal Al-Qur?an terhdap tingkat kecemasan anak presirkumsisi. Penelitian preeksperimental ini menggunakan metode The one group pretest posttest design dengan teknik accidental sampling untuk mengumpulkan data. Penelitian ini dilakukan pada 15 anak yang akan dilakukan sirkumsisi di Rumah Sunatan Bintaro. Evaluasi tingkat kecemasan anak sebelum dan sesudah intervensi menggunakan Three-and Five-Face Facial Scale. Hasil uji statistik ditemukan adanya penurunan tingkat kecemasan anak antara sebelum dan sesudah intervensi dengan nilai p<0,05 (p=0,034). Rata-rata tingkat kecemasan anak sebelum intervensi 2,20 ± 0,561 dan rata-rata sesudah intervensi 1,80 ± 0,414. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terapi mendengarkan murottal Al-Qur?an dapat menurunkan tingkat kecemasan anak presirkumsisi