Morfologi Permukaan Daun Tanaman Terung (Solanum Melongena L.) Sebagai Respons Terhadap Cekaman Kekeringan
Main Author: | Rizky Nanda Kurnia Ilahi |
---|---|
Format: | Journal |
Terbitan: |
Program Studi Biologi FST UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Terung (Solanum melongena L.) tergolong tanaman yang sensitif terhadap kekeringan selama tahap pertumbuhan dan perkembangannya. Karakteristik stomata dan trikoma merupakan kriteria yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi tanaman yang toleran terhadap kekeringan. Penelitian bertujuan menguji respons karakteristik anatomi daun berupa trikoma dan stomata tanaman terung terhadap cekaman kekeringan melalui empat taraf interval penyiraman. Penelitian menggunakan Rancangan Acak Lengkap melalui empat taraf interval penyiraman, yakni 3, 6, 9, dan 12 hari. Pengaruh cekaman kekeringan terhadap morfologi permukaan daun pada terung menyebabkan terjadinya peningkatan kerapatan trikoma tiga kali lebih banyak dibandingkan dengan kontrol, penurunan ukuran lebar trikoma mencapai 59,02%, penurunan ukuran lebar stomata mencapai 78,34%, dan penurunan ukuran lebar porus stomata mencapai 80,80%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan jumlah trikoma dengan ukuran trikoma yang semakin kecil diduga sebagai bentuk proteksi tanaman terhadap kerusakan jaringan dan mekanisme adaptasi tanaman untuk dapat memenuhi jumlah asimilasi CO2 perluas daun yang dibutuhkan untuk fotosintesis pada kondisi kekeringan. Sensitifitas tanaman terhadap kondisi kekeringan berupa mekanisme adaptasi dengan cara memperkecil ukuran stomata dan bukaan lebar porus, sehingga laju fotosintesis tetap terjaga pada kondisi kekeringandan mekanisme tanaman menjaga efisiensi penggunaan air dengan cara mengurangi ukuran stomata dan memperkecil bukaan porus stomata.