Pengaruh konformitas dan self-esteem terhadap agresivitas pada suporter Persija Jakarta

Main Author: Kiki Maria
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-7/86170-KIKI MARIA-PDF.pdf
Daftar Isi:
  • Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi agresivitas suporter Persija Jakarta. Penulis menguji variabel konformitas (compliance dan internalisasi) dan self-esteem (perasaan terhadap diri sendiri, perasaan terhadap hidup dan perasaan terhadap orang lain) serta variabel demografi yaitu jenis kelamin dan usia mempengaruhi agresivitas suporter Persija Jakarta. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Sampel berjumlah 214 suporter Persija Jakarta yang diambil dengan teknik non-probability sampling, yakni purposive sampling. Dalam penelitian ini, penulis memodifikasi instrumen pengumpulan data, yaitu Aggression Questionnaire (AQ), dan Self-Esteem Inventory. Untuk menguji validitas konstruk dari alat ukur AQ dan Self-Esteem Inventory, penulis melakukan uji Confirmatory Factor Analysis (CFA). Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari variabel konformitas (compliance dan internalisasi), self-esteem (perasaan terhadap diri sendiri, perasaan terhadap hidup dan perasaan terhadap orang lain) serta variabel demografi yaitu jenis kelamin dan usia terhadap agresivitas suporter Persija Jakarta. Hasil uji hipotesis minor yang menguji pengaruh dari kedua variabel konformitas keduanya yaitu compliance dan internalisasi berpengaruh terhadap agresivitas suporter Persija Jakarta. Sedangkan self-esteem (perasaan terhadap diri sendiri, perasaan terhadap hidup dan perasaan terhadap orang lain) dari ketiga variabel tersebut hasil uji hipotesis minor menunjukan hanya 2 yang mempengaruhi yaitu perasaan terhadap diri sendiri dan perasaan terhadap orang lain. Kemudian jenis kelamin juga berpengaruh terhadap agresivitas suporter Persija Jakarta, sedangkan usia tidak mempengaruhi agresivitas pada suporter Persija Jakarta. Penulis berharap implikasi dari penelitian ini dapat dikaji kembali, dan dapat dikembangan pada penelitian yang selanjutnya. Misalnya, dengan menambah variabel demografi lain yang terkait dengan agresivitas yang dapat dianalisis sebagai IV yang mungkin mempunyai pengaruh besar terhadap agresivitas pada suporter Persija jakarta. Lalu, untuk penelitian selanjutnya dapat menambahkan variabel independen berupa suku, pendapat dan pendidikan terakhir agar semakin terlihat jelas dampak dari agresivitas remaja tersebut