Pembuatan Biodiesel Melalui Proses Adsorpsi Dengaan Menggunakan Zeolit Alam Lampung Dan Transesterifikasi Minyak Goreng Bekas

Main Author: Christie Adi Oktaviana
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Sains dan Teknologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Subjects:
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-5/85671-CHRISTIE ADI OKTAVIANA-FST.pdf
Daftar Isi:
  • Biodiesel adalah bahan bakar alternatif untuk mesin diesel yang dihasilkan dari reaksi transesterifikasi antara minyak nabati dengan alkohol seperti metanol dan etanol. Salah satu bahan baku yang digunakan adalah minyak goreng bekas. Namun, kekurangan dari minyak goreng bekas adalah kandungan asam lemak bebas yang tinggi dan adanya zat-zat pengotor lainnya. Dalam studi ini dikaji dilakukan proses adsorpsi menggunakan zeolit alam Lampung untuk menurunkan kadar FFA dalam minyak goreng bekas. Proses adsorpsi dilakukan dengan cara mencampurkan minyak goreng bekas dengan zeolit alam Lampung yang telah diaktivasi dengan NH4Cl dengan berbagai variasi waktu adsorpsi oleh zeolit (30, 45, 60, 75, dan 90 menit); konsentrasi adsorben (6%, 9%, 12%, 15%, dan 18%); ukuran partikel (2 mm, 0,2 mm, dan 0,63 mm) dan suhu adsorpsi (30oC, 50oC, 70oC, 90, 110 oC). Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa secara umum pengaruh penambahan adsorben zeolit dinilai cukup efektif untuk menurunkan kadar asam lemak bebas. Kondisi optimum dalam proses adsorpsi minyak goreng bekas adalah waktu reaksi 90 menit, konsentrasi zeolit 12%, suhu 90oC, dan ukuran partikel 0,2 mm dengan kadar FFA 1,1%. Biodiesel dibuat dengan mereaksikan minyak goreng bekas hasil adsorpsi dengan kondisi optimum dengan metanol dan KOH selama 60 menit pada suhu 70OC. Kualitas Biodiesel yang dihasilkan dalam penelitian ini yang meliputi kadar air (0,02 %), massa jenis (857,60 kg/m3), bilangan asam (0,29 mg- KOH/g), bilangan iod (15,71 g-I2/100g), bilangan penyabunan (168,85), dan indeks setana (168,85) telah memenuhi persyaratan SNI 04-7182-2006