Biosolubilisasi lignit mentah hasil iradiasi gamma dan oleh trichoderma asperellum

Main Author: Irawan Sugoro
Format: Journal
Terbitan: Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi, Badan Tenaga Nuklir Nasional
Subjects:
Daftar Isi:
  • Biosolubilisasi Lignit Mentah Iradiasi Gamma dan oleh Trichoderma asperellum. Biosolubilisasi batubara adalah proses mengubah padatan batubara menjadi bahan bakar cair dengan bantuan mikroorganisme. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membandingkan biosolubililisasi batubara lignit hasil iradiasi gamma (10 kGy) dengan lignit mentah oleh kapang terseleksi Trichoderma asperellum. Perlakuan terdiri dari A (MSS + lignit iradiasi gamma 5% + T. asperellum) dan B (MSS + lignit mentah 5% + T. asperellum) dengan kultur sub-merged. Parameter yang diukur adalah pH medium, kolonisasi, analisis logam dengan Analisis Aktivasi Netron (AAN) dan produk biosolubilisasi dengan menggunakan spektrofotometer UV-Vis 250nm and 450nm. Sampel yang memiliki tingkat biosolubilisasi tertinggi akan dianalisis lanjut dengan FTIR dan GCMS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat biosolubilisasi kapang T. asperellum pada lignit mentah (B) lebih tinggi dibandingkan dengan lignit iradiasi gamma (A) berdasarkan karakteristika produk biosolubilisasi batubara lignit yang meliputi analisis senyawa fenolik dan aromatik terkonjugasi. Analisis logam menunjukkan terjadinya pengurangan kandungan logam batubara saat proses biosolubilisasi. Analisis produk biosolubilisasi dengan FTIR memperlihatkan kemiripan spektra pada kedua perlakuan. Analisis GCMS menunjukkan kisaran jumlah rantai karbon yang terdeteksi pada produk biosolubilisasi untuk perlakuan A dan B adalah C6 ? C35 dan C10 ? C35 yang didominasi oleh senyawa asam aromatik, alifatik dan fenil ester. Produk biosolubilisasi pada kedua perlakuan dapat digunakan sebagai pengganti minyak bumi dan direkomendasikan untuk dilakukan deoksigenasi sehingga kualitas bahan bakar dapat ditingkatkan.