Proses Pemulihan Pascabencana Berdasarkan Model Permukiman Sosial
Main Author: | Oman Sukmana |
---|---|
Format: | Journal |
Terbitan: |
Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pelayanan Kesejahteraan Sosial(B2P3KS) Yogyakarta
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Bencana semburan Lumpur Lapindo di Sidoarjo menimbulkan dampak luar biasa bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Porong dan sekitarnya, bukan saja dampak berupa hancurnya lingkungan fisik-ekologis melainkan juga lingkungan sosial. Dalam manajemen bencana, respons dilakukan melalui empat fase, yakni: mitigasi; kesiapsiagaan; tanggap darurat; dan fase pemulihan. Dalam fase pemulihan,di dalamnya meliputi upaya rehabilitasi sosial dan rekonstruksi sosial. Kajian ini bertujuan untuk mengungkap upaya yang dilakukan dalam fase pemulihan pascabencana Lumpur Sidoarjo berbasis model social resettlement. Kajian menggunakan paradigma interpretif, pendekatan kualitatif studi kasus. Hasil kajian dapat dideskripsikan bahwa dalam fase pemulihan pascabencana Lumpur Lapindo, Sidoarjo meliputi rehabilitasi sosial, terdiri atas tiga program, yakni bantuan, perlindungan, dan pemulihan Sosial. Rekonstruksi sosial pascabencana dilakukan melalui resettlement yang terdiri atas tiga model, yakni permukiman sosial penuh, campuran, dan bebas. Permukiman sosial penuh merupakan model yang paling baik dan cocok dalam rekonstruksi dan rehabilitasi sosial pascabencana.