Pengaruh Model Pembelajaran Core (Connecting, Organizing, Reflecting, Extending) Terhadap Kemampuan Berpikir Reflektif Matematis Siswa

Main Author: Husni Amalia Ramdhiyani
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-1/84216-HUSNI AMALIA RAMDHIYANI-FITK.pdf
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran dengan tahapan CORE dan yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional. Penelitian dilakukan di SMA Muhammadiyah 25 Pamulang tahun pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi eksperimen dengan desain penelitian randomized control grup posttest only. Sampel penelitian sebanyak 57 siswa terdiri dari 29 siswa kelas eksperimen dan 28 siswa kelas kontrol yang diperoleh dengan teknik cluster random sampling pada siswa kelas XI. Instrumen yang digunakan dalam penelitian adalah tes kemampuan berpikir reflektif matematis. Hasil penelitian menunjukan bahwa kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran dengan tahapan CORE lebih tinggi daripada siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional (thitung = 3,68 dan ttabel = 1,67). Hal ini juga dapat dilihat dari capaian kemampuan berpikir reflektif matematis, dilihat dari setiap indikator, yaitu, siswa yang diajarkan menggunakan model pembelajaran dengan tahapan CORE pada indikator mendeskripsikan situasi atau masalah matematik 74,25%, mengidentifikasi situasi atau masalah matematik 74,25%, menginterpretasi 69,75%, mengevaluasi 76,75%, dan membuat kesimpulan 56,00%, sedangkan capaian kemampuan berpikir reflektif matematis siswa yang diajarkan dengan model pembelajaran konvensional pada indikator mendeskripsikan situasi atau masalah matematik 63,50%, mengidentifikasi situasi atau masalah matematik 58,00%, menginterpretasi 69,75%, mengevaluasi 67,00%, dan membuat kesimpulan 40,25%. Kesimpulan penelitian ini bahwa pembelajaran yang diajarkan menggunakan model pembelajaran dengan tahapan CORE memberikan pengaruh terhadap kemampuan berpikir reflektif matematis siswa.