Pengaruh sense of humor dan emotional intelligence terhadap psychological well - being pada penderita penyakit jantung

Main Author: Fitria Ratnasary
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Subjects:
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2018-1/83886-FITRIA RATNASARY-FPS.pdf
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variabel sense of humor & emotional intelligence terhadap psychological well-being penderita penyakit jantung di Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Peneliti juga ingin mengetahui faktor demografi, yaitu jenis kelamin dan status sosial ekonomi terhadap psychological well-being. Sampel berjumlah 166 penderita penyakit jantung di Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo yang diambil dengan teknik non probability random sampling. Penulis memodifikasi dua dari tiga alat ukur, yaitu The Ryff Scales of Psychological Well-Being (RPWB) 1995 & Multidimensional Sense of Humor Scale (MSHS) 1997, sedangkan Wong and Law?s Emotional Intelligence Scale (WLEIS) 2002 tidak dilakukan modifikasi. Uji validitas alat ukur menggunakan teknik confirmatory factor analysis (CFA). Analisis data menggunakan teknik analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada pengaruh yang signifikan sense of humor & emotional intelligence, serta jenis kelamin dan status sosial ekonomi terhadap psychological well-being penderita penyakit jantung di Pelayanan Jantung Terpadu Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo sebesar 42.1%. Hasil uji hipotesis minor menunjukan empat variabel yang memiliki pengaruh yang signifikan antara lain, sense of humor-attitudes toward humor, emotional intelligence-use of emotions, jenis kelamin, dan status sosial ekonomi. Sementara sense of humor (humor production, uses humor for coping, social uses of humor) dan emotional intelligence (self emotions appraisal, other emotions appraisal, regulations of emotions) tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap psychological well-being. Penulis berharap implikasi dari hasil penelitian ini dapat dikaji kembali dan dikembangkan pada penelitian selanjutnya. Misalnya, meneliti terkait jenis penyakit jantung yang dapat dimulai sejal kecil yaitu penderita jantung bawaan (PJB). Dengan begitu, dapat dilihat bagaimana kesejahteraan psikologis serta quality of life dari PJB pada usia anak-anak