Hubungan dukungan keluarga dengan optimisme pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA Di Panti Sosial Pamardi Putra ?Galih Pakuan? Bogor

Main Author: Wirda
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2017-8/82013-WIRDA-FDK.pdf
Daftar Isi:
  • Berdasarkan data laporan BNN tahun 2014, jumlah penyalahguna narkoba di Indonesia diperkirakan ada sebanyak 3,8 juta. Bahkan, 4,1 juta orang yang pernah pakai narkoba dalam setahun terakhir. Dalam UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika menjelaskan bahwa Narkotika bertujuan untuk menjamin ketersediaan Narkotika untuk kepentingan pelayanan kesehatan dan/atau pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, menyelamatkan bangsa Indonesia dari penyalahgunaan Narkotika, menjamin pengaturan upaya rehabilitasi medis dan sosial. Terkait dengan penyalahgunaan NAPZA, pemulihan korban penyalahgunaan napza setelah menjalani proses rehabilitasi terkadang banyak yang terjerat kembali. Inilah sebabnya perlu adanya peran aktif keluarga dalam proses pemulihan dan setelah pemulihan. Terlepas dari penyalahgunaan tersebut individu berhak mendapatkan perlakuan yang baik. Keluarga sangat dibutuhkan bagi korban penyalahgunaan NAPZA berupa dukungan dan bantuan. Dukungan keluarga menurut Dolan, P., dkk adalah pemberian bantuan yang merupakan suatu kewajiban untuk membantu anggota keluarga yang mengalami suatu masalah yang bersifat sukarela dan sosial. Masalah disini berarti anggota keluarga yang menyalahgunakan NAPZA. Dukungan tersebut seperti dukungan konkrit, dukungan emosional, dukungan informatif dan dukungan penghargaan. Metodologi penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian desktiptif analisis dengan alasan peneliti ingin menganalisis fenomena yang teramati. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisis bentuk dukungan keluarga dengan optimisme pemulihan korban napza dan menguji secara empirik hubungan dukungan keluarga dengan optimisme pemulihan korban penyalahgunaan NAPZA. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji regresi linier, uji normalitas, uji koefisien korelasi dan determinasi, uji f-test dan uji t-test. Sampel yang diuji sebanyak 42 responden dengan menggunakan teknik pengambilan acak sederhana. Hasil penelitian ini menemukan: (1) terdapat peningkatan rasa optimis pada korban penyalahgunaan napza di Panti Sosial Pamardi Putra ?Galih Pakuan? Bogor, (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan antara variabel dukungan keluarga terhadap optimisme pemulihan korban penyalahgunaan napza di Panti Sosial Pamardi Putra ?Galih Pakuan? Bogor. Dari hasil penelitian ini ditemukan nilai R sebesar 0,479 yang berarti bawa terdapat pengaruh atau hubungan dengan taraf sedang antara dukungan keluarga dengan optimisme pemulihan korban penyalahgunaan napza di Panti Sosial Pamardi Putra ?Galih Pakuan? Bogor.