Uji aktivitas ekstrak etanol umbi talas jepang (colocasia esculenta (l.) schott var. antiquorum) terhadap penyembuhan luka terbuka pada tikus putih (rattus norvegicus) jantan galur sprague dawley
Main Author: | Nurhayati Nasution |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Daftar Isi:
- Luka terbuka yang tidak diobati berpotensi mengalami infeksi yang dapat menyebabkan kelumpuhan, infeksi kronik bahkan kematian. Umbi talas jepang (Colocasia esculenta (L.) Schott var. antiquorum) mengandung alkaloid, flavonoid, tanin, polifenol, triterpenoid, saponin, tarin, Zn, vitamin C dan A yang dapat mempercepat proses penyembuhan luka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekstrak etanol umbi talas jepang terhadap kecepatan penyembuhan luka. Hewan uji terdiri dari 20 ekor tikus galur Sprague Dawley yang dibagi dalam 5 kelompok yaitu kelompok kontrol positif yang diberikan krim Lanakeloid-E® , kelompok kontrol negatif yang diberikan basis krim, kelompok uji yang diberikan krim ekstrak umbi talas jepang dengan 3 konsentrasi yang berbeda (1%, 5% dan 25%). Luka terbuka dibuat dengan metode Morton pada bagian dorsal sekitar 3 cm dari auricula tikus. Pemberian ekstrak dan pengamatan penyembuhan luka dilakukan selama 14 hari. Parameter yang diamati meliputi luas luka, persentase penyembuhan luka, waktu penyembuhan luka, keberadaan sel radang dan fibroblas, neokapilerisasi, kerapatan kolagen. Data luas luka dianalisa menggunakan Paired Sample T-Test. Hasil penelitian menunjukkan luas luka kelompok uji I berbeda signifikan pada hari ke-3, 6, 9 dan 12 (p 0,05), luas luka kelompok uji II dan III berbeda signifikan pada hari ke-6, 9 dan 12 (p 0,05), luas luka kelompok kontrol negatif berbeda signifikan hanya pada hari ke-6, 9 dan 12 (p 0,05), sedangkan luas luka kelompok kontrol positif berbeda signifikan pada hari ke-3, 6, 9 dan 12 (p 0,05). Hasil pengamatan mikroskopik menunjukkan neokapilerisasi, fibroblas dan kerapatan kolagen yang lebih tinggi terjadi pada kelompok uji I, II dan III, dibandingkan kelompok kontrol negatif. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol umbi talas jepang dapat mempercepat penyembuhan luka dan aktivitas penyembuhan luka terbesar terjadi pada konsentrasi ekstrak 1%.