Kekerasan Atas Nama Agama Dalam Islam: Ekspedisi Militer Awal Kaum Beriman Di Madinah

Main Author: Khairul Amal
Format: Masters
Terbitan: Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Subjects:
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2017-7/81279-KHAIRUL AMAL-PPS.pdf
Daftar Isi:
  • Penelitian ini menyimpulkan bahwa ekspedisi-ekspedisi militer awal yang dilakukan Nabi Muh}ammad SAW dan Kaum Beriman Awal di Madinah (ghazwah dan sariyyah) tidak sepenuhnya dimotivasi oleh semangat keagamaan, sebagaimana yang diklaim oleh sumber-sumber sejarah Islam. Motif-motif ekonomi dan politik adalah faktor pendorong yang lebih dominan. Penelitian ini mendukung kesimpulan W. Montgomery Watt (Muhammad at Mecca [1953] dan Muhammad at Medina [1956]) dan M. J. Kister (Notes on the Papyrus Texts About Muh}ammad?s Campaign Against the Banu> al-Nad}i>r [1964], The Market of the Prophet [1965] dan The Massacre of the Banu> Qurayz}a: A Re-examination of a Tradition [1986]) yang menyatakan bahwa ekspedisi- ekspedisi militer Nabi Muh}ammad SAW dan Kaum Beriman dimotivasi oleh motif-motif ekonomi dan politik. Penelitian ini sedikit banyak menolak kesimpulan Fred M. Donner (The Early Islamic Conquests [1981] dan Narrative of Islamic Origins: The Beginnings of Islamic Historical Writing [1999]) dan Thomas Sizgorich (?Do Prophets Come with a Sword?? Conquest, Empire, and Historical Narrative in the Early Islamic World [2007], Violence and Belief in Late Antiquity: Militant Devotion in Christianity and Islam [2009], dan Sanctified Violence: Monotheist Militancy as the Tie That Bound Christian Rome and Islam [2009]) yang menyatakan bahwa ekspedisi-ekspedisi militer tersebut lebih cenderung dipicu oleh semangat keagamaan ketimbang motifmotif sekuler. Penelitian sejarah ini menggunakan gabungan source-critical dan tradition-critical approach dalam menelaah sumber-sumber sejarah Islam. Selain itu, untuk memperkuat argumentasi penelitian, penulis menggunakan teori sosiologi, tepatnya teori ?Narrative Identity? yang dikembangkan oleh Margaret Somers, sebagai landasan dalam membangun hipotesa penelitian. Sumber utama penelitian ini adalah al-Si>rah al-Nabawiyyah karya Ibn Hisha>m (w. 213 H) dan al-Magha>zi> karya al-Wa>qidi> (w. 207 H). Data sekunder banyak penulis ambil dari al-Munammaq fi> Akhba>r Quraysh karya Ibn al-H{abi>b (w. 245 H), Ta>ri>kh al-Rusul wa al-Muluk karya al-T{abari> (w. 310 H) dan Wafa>? al-Wafa>? bi Akhba>r Da>r al-Mus}t}afa> karya al-Samhu>di> (w. 911 H). Sedangkan data pendukung berasal dari buku-buku dan jurnal-jurnal ilmiah karya sejarawan-sejarawan Islam modern, seperti W. Montgomery Watt, M. J. Kister, Fred M. Donner atau Michael Lecker.