Faktor Pertumbuhan Ekonomi Dalam Perspektif Ibn Khaldun Dan Relevansinya Dengan Teori Pertumbuhan Kontemporer
Main Author: | Sofyan Rizal |
---|---|
Format: | Doctoral |
Terbitan: |
Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Penelitian ini menemukan dua gagasan teori pertumbuhan ekonomi dari Ibn Khaldu>n, yaitu faktor-faktor pertumbuhan ekonomi dan faktor yang dapat menghambat pertumbuhan ekonomi. Faktor-faktor pertumbuhan ekonomi antara lain; populasi, akumulasi modal melalui tabungan, pemanfaatan sumber daya alam berupa pertanian, sektor industri, peran pemerintah dan modal sosial. Faktor yang menjadi penghambat pertumbuhan antara lain perilaku konsumtif (komsumerisme), korupsi dan kebijakan ekstraktif. Penelitian ini menunjukkan eksistensi teori pertumbuhan ekonomi yang digagas oleh Ibn Khaldu>n sekaligus membantah The Great Gap yang diajukan Schumpeter (1954) dan menghasilkan beberapa faktor pertumbuhan. Populasi sebagai pendorong pertumbuhan yang diajukan Ibn Khaldu>n bertentangan dengan teori Malthus (1798) tentang populasi. Teori Ibn Khaldu>n tentang pertanian sebagai modal awal didukung oleh Johnston dan Mellor (1961), dan sesuai dengan data empiris Godoy dan Dewbrew (2010) dengan istilah ketahanan pangan. Tabungan sebagai akumulasi modal yang diajukan Ibn Khaldu>n didukung oleh neo klasik dan ekonom modern seperti Todaro & Smith (2011), Jhingan (2003), Rosenstein Rodan (1943) dan Lewis, namun bertentangan dengan Keynes (1936) yang menganggap konsumsi maksimal sebagai penggerak pertumbuhan. Faktor modal sosial, terutama kohesi sosial didukung pula oleh ekonom modern seperti Fukuyama ( 1995,1999), Arrow (1972), Knack dan Keefer (1997), dan Asykari (2014). Gaya hidup mewah (Konsumerisme) sebagai faktor penghambat pertumbuhan yang diajukan Ibn Khaldu>n sinergis dengan teori Conspicouos Consumption Veblen (1924). Korupsi juga menjadi penghambat pertumbuhan. Kebijakan ekstraktif seperti monopoli pemerintah, rent seeking, pelanggaran hak milik dan pajak yang tinggi, juga menjadi penghambat pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini memakai metode penelitian sejarah dengan jenis penelitian biografi, lebih khusus lagi penelitian ini memakai metode penelitian studi tokoh, yaitu pengkajian secara sistematis terhadap pemikiran atau gagasan Ibn Khaldu>n. Pada bagian analisis dan perbandingan pemikiran ekonomi, disertasi ini mengambil pendekatan wilayah analisis dari Aslam Haneef (1995), yaitu menemukan ide utama faktor-faktor pertumbuhan ekonomi dan menarik relevansi dari faktor ekonomi tersebut. Sumber data primer yang dipakai adalah Muqaddimah. Sumber sekunder terdiri dari buku pendukung dan jurnal-jurnal ilmiah yang mendukung, serta data-data statistic yang berkaitan dengan penelitian yang didapat d ari Worldbank, TI, CIA, BPS dan lembaga lain yang terkait yang menyediakan data.