Pengaruh self-esteem dan pola asuh orang tua terhadap perilaku cyberbullying pada siswa MAN 1 Tangerang
Main Author: | Ey Fhadly Rachman Akbar |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2017-7/81163-Ey FHADLY RACHMAN AKBAR-FPS.pdf |
Daftar Isi:
- Remaja merupakan periode paling menantang dan menyulitkan di kehidupan manusia. Pada masa tersebut seorang anak sedang mencari jati dirinya dan mudah terlibat dalam permusuhan dan perilaku agresif di dunia maya atau yang disebut dengan cyberbullying. Cyberbullying merupakan istilah yang digunakan pada saat seorang anak atau remaja mendapat perlakuan yang tidak menyenangkan seperti dihina, diancam, dipermalukan, atau menjadi target bulan-bulanan oleh remaja yang lain dengan menggunakan teknologi internet, teknologi digital interaktif maupun teknologi mobile. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi berganda. Sampel berjumlah 201 siswa MAN 1 Tangerang. Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah skala cyberbullying yang dikembangkan oleh Willard (2007)., Skala self-esteem yang dikembangkan oleh Michinton (1993) dan PAQ (Parental Authority Questionnaire) untuk mengukur skala pola asuh orang tua yang dikembangkan oleh Bury (1991). Hasil penelitian menunjukkan terdapat empat dari delapan IV, yaitu selfesteem (perasaan mengenai diri sendiri, perasaan terhadap hidup) dan pola asuh orang tua (pola asuh otoriter, pola asuh permisif) yang mempengaruhi perilaku cyberbullying pada siswa MAN 1 Tangerang secara signifikan. Disarankan kepada para remaja untuk menggunakan waktu luang dengan halhal yang positif, seperti menggunakan internet untuk berlatih menulis seperti menulis hal-hal yang positif di blog. dan remaja juga lebih aktif disekolah dengan mengikuti eksktrakulikuler. Untuk orang tua diharapkan agar lebih preventif dalam mengawasi anak