Penerapan Failure Mode And Effect Analysis (FMEA) Untuk Mendeteksi Prescription Error Pada Resep Poli Jantung Di Instalasi Rawat Jalan RSUP Fatmawati

Main Author: Ayu Diah Gunardi
Format: Bachelors
Terbitan: Fakultas Kedokteran Dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah
Subjects:
Online Access: http://tulis.uinjkt.ac.id/file?file=digital/2017-7/80959-AYU DIAH GUNARDI-FKIK.pdf
Daftar Isi:
  • Prescription error atau kesalahan administrasi dan ketidakjelasan penulisan dalam bagian resep dapat menyebabkan kegagalan.6 kegagalan sangat sering terjadi di rumah sakit termasuk pelayanan farmasi yang merupakan wilayah berisiko tinggi untuk mengakibatkan kegagalan. Perlu diterapkan suatu metode untuk mengidentifikasi kegagalan dan metode Failure Mode and Effect Analysis (FMEA) dianggap mampu untuk mengidentifikasi kegagalan prescription error pada resep. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan pendekatan retrospektif terhadap data-data resep poli jantung IRJ RSUP Fatmawati bulan januari 2015. Hasil prescribing mengenai kelengkapan tahapan pengisian resep didapatkan; tidak ada nomor rekam medis 15.64%, tidak ada nama pasien 0.08%, tidak ada tanggal lahir pasien 29.89%, tidak ada jenis kelamin pasien 92.21%, tidak ada tinggi badan pasien 99.89%, tidak ada berat badan pasien 99.89%, tidak ada riwayat alergi pasien 65.19%, tidak ada tanggal resep 25.84%, tidak ada nama dokter 0.43%, tidak ada NIP dokter 1.47%, tidak ada status dokter 100%, tidak ada nama obat 0%, tidak ada dosis sediaan 0%, tidak ada jumlah obat 0%, tidak ada rute sediaan 100%, tidak ada aturan pakai 7.91%, tidak ada paraf dokter 100%, tidak terisi pengkajian dan klarifikai petugas 8.27%, tidak terisi kolom penyiapan oleh petugas 7.50%, tidak terisi kolom dispensing oleh petugas 42.88%, tidak terisi kolom penyerahan dan informasi petugas 9.75%, tidak terisi form pengkajian resep oleh petugas 0.98%, dan tidak terisi klarufikasi dan informasi oleh petugas 100%. Hasil penelitian dengan menerapkan hasil prescription dengan menggunakan metode FMEA untuk mendapatkan kegagalan dengan risiko tertinggi dan diperlukan perbaikan segera menunjukkan bahwa bahwa nilai RPN teringgi yaitu pada kegagalan membaca riwayat alergi dan kegagalan membaca rute obat dengan score RPN (Risk Priority Number) masingmasing 120. Dengan nilai SEV (Severity) 6, OCC (Occurance) 5, dan DET (Detection) 4.