Pengelolaan Dana Zis Untuk Kesejahteraan Ekonomi Ummat (Studi Pada Badan Amil Zakat Daerah/ Bazda Kota Tangerang Selatan)
Main Author: | Nur Solihah |
---|---|
Format: | Bachelors |
Terbitan: |
Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah
|
Subjects: |
Daftar Isi:
- Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Tangerang Selatan adalah Lembaga Pengelola Dana ZIS (Zakat, Infaq, Shadaqah) yang ditugaskan untuk mengangkat harkat masyarakat yang secara sosial skonomi belum beruntung, dengan dana ZIS. Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) Kota Tangerang Selatan juga merupakan realisasi dari pemberlakukan Undang-Undang No. 23 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat oleh pemerintah. Penelitian ini untuk menganalisis pengelolaan dana ZIS secara produktif untuk kesejahteraan ekonomi ummat pada Badan Amil Zakat Daerah Kota Tangerang Selatan. Yang bertujuan untuk mengetahui pengelolaan dana ZIS pada BAZDA, pendayagunaan dana ZIS untuk usaha produktif, faktor-faktor yang menjadi penyebab kegagalannya dalam pengelolaan dana ZIS. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, yaitu untuk mengungkapkan masalah dengan cara memaparkan atau menggambarkan situasi atau peristiwa dari penelitian. Dan untuk melengkapi data yang diperlukan, penulis melakukan langkah pengumpulan data dari persputakaan yang telah disediakan oelh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Wawancara dan observasi atau pengamatan langsung ke BAZDA Kota Tangerang Selatan dengan cara mencari data-data yang berhubungan dengan penelitian ini. Hasil penelitian ini adalah bahwa pengelolaan dana ZIS yang dilakukan BAZDA Kota Tangerang Selatan bekerjasama dengan DKM, UPZ yang ada di kelurahan, BAZCAM dan dinas-dinas. Proses penghimpunannya antara lain melalui isi formulir di kantor BAZDA Kota Tangerang Selatan dan transfer melalui Bank yang telah ditentukan dan juga melalui petugas jemput zakat. Pendayagunaannya masih bersifat konsumtif belum secara produktif. Pengaruh penyaluran dana secara konsumtif dapat membantu masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tingkat keberhasilan belum bisa dikatakan berhasil karena proses pendistribusian dana belum merat